MENU TUTUP
Honor PON Relawan Kesehatan Belum Dibayar

Presiden Jokowi Diminta Perintahkan Aparat Hukum Audit Dana PON Papua

Senin, 29 November 2021 | 12:35 WIB / Roberth
Presiden Jokowi Diminta Perintahkan Aparat Hukum Audit Dana PON Papua Hein Yopi Olua/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk memerintahkan aparat penegak hukum agar segera audit dana atau keuangan Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua 2021.

Aparat hukum yang dimaksud, diantaranya Kejaksaan, Polri hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas terkait pendanaan PON XX Papua yang dinilai carut marut.

Permintaan itu datang dari ratusan relawan kesehatan medis PON XX Papua 2021 saat mendatangi kantor Otonom, Distrik Abepura, Kota Jayapura  Senin (29/11).

Kedatangan para tenaga medis yang jadi relawan itu menuntut tiga hal, sebagaimana spanduk atau baliho yang sempat dibentangkan saat menyampaikan aspirasi di halaman Kantor Otonom.

Pertama, menuntut Gubernur Papua Lukas Enembe agar segera bertanggung jawab terhadap hak relawan kesehatan PON yang gajinya belum dibayar sampai sekarang. 

Kedua, menuntut Presiden Joko Widodo untuk memerintahkan aparat hukum melalukan pemeriksaan dan audit keuangan PB PON XX Papua. 

Ketiga, menuntut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua bertanggung jawab penuh terhadap hak relawan kesehatan PON XX Papua. 

Penanggung jawab aksi, Hein Yopi Olua mendesak Kepala Dinas Kesehatan Papua harus bertanggung jawab. 

Sebab, rekrutmen tenaga medis untuk PON XX Papua 2021 dari Dinas Pemerintah Provinsi Papua. "Semua rekrutmen, dikirim surat diminta rumah sakit dan puskesmas kirim tenaga," jelasnya. 

Hein juga mengaku diminta memasukkan dokumen administrasi sesuai persyaratan hingga nomor rekening. 

Bahkan nomor rekening diminta sampai berkali-kali. "Yang jadi kejanggalan rekening kami diminta berulang-ulang kali," ungkap Hein.

Sementara itu, Vani salah relawan kesehatan mengaku hingga PON XX usai sebulan lamanya, hak mereka belum juga dibayarkan sehingga bersama ratusan rekan medis lainnya menyepakati untuk menyuarakan hal itu.

"Kalau relawan medis dan tenaga medis, yang kami dengar honornya berbeda, mulai dari Rp300 ribu hingga Rp600 ribu/hari. Hanya saja ha ini yang kami butuh kejelasan dari pihak yang bertanggung jawab,"ujarnya.*


BACA JUGA

Temu Responden BI Papua 2024, Jalin Sinergi Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Bumi Cenderawasih

Selasa, 19 November 2024 | 16:07 WIB
Pilkada Papua

Silaturahmi ke Ponpes Tarbiyatus Sabyan, Cagub MDF Tegaskan Siap jadi Orang Tua Asuh

Sabtu, 16 November 2024 | 20:34 WIB

Korupsi Berjamaah PON XX Papua, Ini Tanggapan Komnas HAM dan Himpunan Mahasiswa Papua

Selasa, 05 November 2024 | 11:43 WIB

Kejati Papua Kembali Sita Rp978 Juta Uang Dugaan Korupsi PON XX

Kamis, 24 Oktober 2024 | 07:32 WIB

Benarkah Papua Tanah Kesayangan Jokowi?

Selasa, 08 Oktober 2024 | 06:48 WIB
TERKINI

Kampanye Akbar Mari-Yo di Lapangan PTC Entrop Dipenuhi Lautan Massa

5 Jam yang lalu

Sengketa Pilgub PBD, Pieter Ell: MA Tolak Kasasi Paslon Onesimus - Ibrahim

10 Jam yang lalu

Wakil Ketua II MRP Imbau Masyarakat Mendukung Suksesnya Pilkada Serentak 2024

17 Jam yang lalu

Mari Kita Jaga Kedamaian Pilkada Serentak 2024

17 Jam yang lalu

Mari-Yo Dampingi Kaesang Hadiri Kampanye Paslon Jhonda dan JBR -Hadir di Jayapura

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com