MENU TUTUP

TPNPB OPM Bertanggungjawab Atas Penembakan Tukang Ojek di Tingginambut

Selasa, 12 April 2022 | 18:31 WIB / Cholid
TPNPB OPM Bertanggungjawab Atas Penembakan Tukang Ojek di Tingginambut Tukang ojek ditembak di Kampung Lumbuk Distrik Tinggi Nambut Kabupaten Puncak Jaya, Selasa (12/4)/Istimewa

JAYAPURA ,wartaplus.com – Dua orang tukang ojek ditembak di Kampung Lumbuk Distrik Tinggi Nambut Kabupaten Puncak Jaya, Selasa (12/4), sekira pukul 10.00 WIT. Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kamal mengatakan dari penembakan tersebut satu orang meninggal dunia dan satu dalam keadaan kritis.

“Ada dua korban dari penembakan itu, yang meninggal dunia atas nama Soleno Lolo akibat luka tembak di bagian sebelah kanan dan yang satu kritis atas nama Sauku Dg Paewa mengalami luka tembak di bagian kepala,” kata Kabid Humas Polda Papua.

Lanjut Kamal, saat ini korban kritis sudah dievakuasi ke RSUD Mulia untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut dan korban meninggal dunia masih menunggu pihak keluarga apakah diterbangkan kekampung halaman atau dimakamkan di Puncak Jaya.

“Kedua korban sudah berada di RSUD Mulia, untuk korban selamat dalam penanganan tim medis. Sedangkan untuk korban meninggal dunia masih menunggu pihak keluarga,” ujar Kombes Kamal.

Dikatakan, korban kedua ditembak oleh KKB saat berkendara setelah feri kemudian dihentikan oleh orang yang tak dikenal.

"Pelakunya masih didalami dan perlu dikumpulkan keterangan untuk mengetahui dari kelompok mana yang melakukan kekerasan di Puncak Jaya," pungkasnya.

Juru Bicara Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka, Sebby Sambom kepada wartaplus.com menegaskan TPNPB bertanggung jawab atas penembakan tersebut.

"Ya, itu TPNPB di bawah pimpinan Panglima Tinggi Gen Goliath Tabuni dan Mayor Jenderal Lekagak Telenggen sebagai Komandan Operasi Umum bertanggungjawab atas penembakan itu. Itu bukan tukang ojek biasa dan itu daerah perang. Kami sudah larang orang imigrasi Indonesia tinggalkan wilayah perang. Tapi mereka Masih saja ke wilayah perang, "ujar Sebby, Selasa malam.*



BACA JUGA

Theo Hesegem Tegaskan Penolakan TPNPB di Ukha dan Tangma, Dukung Ketertiban dan Pembangunan Papua Pegunungan

Jumat, 11 Juli 2025 | 16:21 WIB

Pesawat Alda Air Alami Pecah Ban saat Landing di Bandara Mulia Puncak Jaya

Kamis, 10 Juli 2025 | 17:01 WIB

Empat Anggota KKB Kodap III Sinak Nyatakan Ikrar Setia kepada NKRI di Puncak, Papua Tengah

Kamis, 10 Juli 2025 | 03:29 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz: Kejar Pelaku Pembakaran Rumah Bupati dan Kantor Distrik di Puncak

Selasa, 08 Juli 2025 | 13:56 WIB

Plh Sekda Puncak Jaya Pimpin Apel Pagi, Tegaskan Komitmen ASN Jalankan Tugas

Senin, 07 Juli 2025 | 08:06 WIB
TERKINI

Tiga Personel Polresta Jayapura Kota Jalani Sidang Disiplin dan Hukuman

4 Jam yang lalu

BI Papua Gelar Pelatihan jadi Juri Profesional, Diikuti 49 Pegiat Kopi

4 Jam yang lalu

Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Dorong Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan, Guna Mencegah Korupsi

5 Jam yang lalu

Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Ajak Masyarakat Wujudkan PSU Damai

8 Jam yang lalu
Hadir di Tengah Warga

Satgas Damai Cartenz 2025 Bawa Rasa Aman dan Bantuan ke Omukia

8 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com