MENU TUTUP

Tragedi Kecelakaan Maut di Pegaf, Paulus Waterpauw Sampaikan Duka Mendalam

Kamis, 14 April 2022 | 08:29 WIB / Andy
Tragedi Kecelakaan Maut di Pegaf, Paulus Waterpauw Sampaikan Duka Mendalam Basarnas dan aparat keamanan sedang mengevakuasi para korban kecelakaan tunggal Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Rabu (13/4/2022) dini hari. Akibat kejadian itu, sebanyak 18 orang tewas/Istimewa

JAKARTA,wartaplus.com - Deputi II Badan Nasional Pengelolaan Potensi Perbatasan (BNPP) RI, Komjen (P). Drs. Paulus Waterpauw. M.Si menyampaikan dukacita mendalam atas kecelakaan maut di Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat yang terjadi pada Rabu (13/4/2022). Kecelakaan maut menewaskan 18 orang pekerja tambang asal Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Saya ikut berdukacita kepada seluruh korban kecelakaan maut ini. Kiranya keluarga yang ditingalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi peristiwa ini,” ujar Waterpauw, Kamis (4/14/2022).

Diketahui Sebuah truk dengan nomor polisi PB 8374 MC mengalami kecelakaan tunggal Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Rabu (13/4/2022) dini hari. Akibat kejadian itu, sebanyak 18 orang tewas. Kejadian itu berawal saat truk berpenumpang 34 orang datang dari arah Distrik Minyambouw dengan tujuan pusat kota.

Setibanya di jalan turunan kilometer 10 melewati Kampung Duadbey, pengemudi truk mendadak hilang kendali.  Truk itu memuat 34 penumpang yang terdiri dari 32 orang dewasa, satu balita. Waterpauw prihatin dengan kejadian tersebut, di saat pekerja tambang rakyat sedang menaiki truk yang mengalami gagal rem.

Mantan Kapolda Papua Barat  ini berharap pemerintah setempat dapat membantu para korban memulangkan jenazahnya ke daerah asalnya masing-masing.

“Saya harap pemerintah daerah bisa membantu para korban dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing. Pemda juga dapat mengevaluasi pemanfaatan tambang rakyat dengan berbagai hal yang bisa menyebabkan risiko yang dihadapi ke depan,” jelas Waterpauw.

Selain itu, Mantan Kabaintelkam Polri ini juga  berharap peristiwa ini menjadi pelajaran semua pihak.  “Harapan saya dengan adanya kejadian ini, tambang itu ditutup sementara,” pungkas Waterpauw.

Mantan Kapolda Papua ini juga mengimbau kepada para pekerja yang berasal dari luar Papua untuk  tetap memperhatikan keselamatan kerja, sebab hal tersebut menjadi utama.  “Mencari nafkah boleh saja tapi keselamatan yang utama,” terangnya. 

Ucapan dukacita juga disampaikan oleh  Kepala suku besar Pegunungan Arfak Obet  Ayok Rumbruren.  
“ Sebagai manusia kita turut berdukacita atas kecelakaan dimana 18 orang yang meninggal dunia, termasuk masih ada korban yang luka berat. Saya sempat melihat korban saat dirawat di rumah sakit angkatan laut. Sebagai tokoh masyarakat, kami menyampaikan turut berdukacita atas musibah ini,” ujar Rumbruren.*


BACA JUGA

Kadisnakertrans Papua Barat Tersangka Korupsi Dana Tambahan Penghasilan Pegawai

Sabtu, 02 Maret 2024 | 07:58 WIB

Partai Golkar Dirugikan, Christian Yan Warinussy Diminta Klarifikasi Pernyataan Yang Menyesatkan

Rabu, 21 Februari 2024 | 17:05 WIB
Semoga Pemilu Aman

Pertamakalinya Paulus Waterpauw Gunakan Hak Pilihnya

Rabu, 14 Februari 2024 | 12:35 WIB

Markas KST Manfred Fatem di Maybrat Digrebek, Dua Pemasok Logistik Ditangkap

Minggu, 28 Januari 2024 | 07:38 WIB
Video Pesan Gibran Buat Warga Papua Barat

Ketua Golkar Papua Barat Paulus Waterpauw  Temani Kampanye Capres Nomot Urut 2 Gibran Rakabuming Raka

Jumat, 26 Januari 2024 | 22:20 WIB
TERKINI

Ribka Haluk Berikan Pujian Khofifah Parawansa yang Terima Penghargaan Satyalancana dari Presiden

1 Jam yang lalu

Menuju Papua Satu, Ini Catatan Sejarah Paulus Waterpauw

2 Jam yang lalu

Pj Ketua TP-PKK Puncak Jaya Hadiri Penutupan Rakorda se-Papua Tengah

2 Jam yang lalu

Momen RAFI 2024, Kabupaten Nduga Tertinggi Penggunaan Layanan Data Telkomsel

9 Jam yang lalu

Penyusunan RKPD dan Otsus Provinsi Papua 2025 Diharapkan Selaras dengan Visi Misi Kepala Daerah yang Baru

23 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com