MENU TUTUP

Ini Arahan Presiden Dalam Catatan PJ Gubernur Waterpauw

Selasa, 07 Juni 2022 | 17:44 WIB / Cholid
Ini Arahan Presiden Dalam Catatan PJ Gubernur Waterpauw Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si/Istimewa

MANOKWARI,wartaplus.com – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw, M.Si mengikuti arahan Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan pj kepala daerah di Istana Negara, Selasa (7/6/2022).

Dalam arahan itu, Jokowi meminta kepala daerah mengantisipasi situasi global yang sangat berat saat ini, terutama pandemi Covid-19 yang belum berakhir dan perang yang tak berhenti antara Rusia-Ukraina yang memberikan dampak sangat besar bagi dunia.

Dalam paparan Jokowi disebutkan sampai saat ini masih ada penularan Covid-19 sekitar 300-400 kasus di seluruh Indonesia.

“Termasuk di Papua Barat ada peningkatan Covid-19 pada 2 kabupaten yakni Fakfak dan Bintuni, sementara kabupaten/kota lainnya di Papua Barat stabil,” jelasnya, usai mengikuti arahan Jokowi melalui daring.

Untuk itu, Presiden Jokowi meminta seluruh daerah di Indonesia tetap mengejar percepatan vaksinasi 1,2 hingga booster.

“Stok vaksin di pusat masih banyak, sehingga para bupati/wali kota mengecek kembali ketersediaan vaksin di daerah, jika kurang maka stok akan kita minta tambahan,” katanya.

Hal lainnya adalah ketidakpastian ekonomi global dan salah satu dampaknya kenaikan BBM yang sangat tinggi di dunia. Misalnya di Jerman, harga BBM mencapai Rp33.800 per liter. Lalu, Thailand  harag BBM Rp33.200, belum lagi di Singapura dan negara lainnya.

“Indonesia masih bisa dikendalikan dengan subsidi dari negara, sehingga diperlukan kerja bersama, termasuk harga bahan pangan yang terus melonjak,” katanya.

Kata penjabat gubernur, harga beras di Papua Barat masih berkisar Rp 10.750 per kilogram. Sementara di Korea dan Filipina harga beras sudah meningkat.

Dengan melihat kondisi ini, dapat pertemuan tersebut, Jokowi meminta kepala daerah melakukan upaya cepat membuat lahan terlantar menjadi lahan produktif, dengan cara menanam apa saja, misalnya jagung, sorgum, padi dan tanaman lainnya.

“Dengan tanaman yang ada, antardaerah bisa saling membantu kebutuhan pokoknya. Presiden juga mengingatkan predisksi UN dengan adanya muncul kelaparan di dunia dengan keadaan global saat ini, apalagi kita tak mengetahui kapan pandemi dan perang Rusia-Ukraina ini berakhir,” jelasnya.*


BACA JUGA

Gubernur Fakhiri Ingatkan 145 Penerima KUR, Manfaatkan Dana dengan Bijak untuk Usaha

Rabu, 22 Oktober 2025 | 05:11 WIB

Apel Perdana Gubernur Fakhiri, Instruksikan TPP ASN Segera Dicairkan

Senin, 20 Oktober 2025 | 13:36 WIB

Gubernur Mathius Fakhiri: Satu Pekan Kepemimpinan Penuh Cinta, Satu Bahasa Kasih untuk Seluruh Masyarakat Papua

Minggu, 19 Oktober 2025 | 12:03 WIB

Gubernur Mathius Fakhiri Berharap Partai Golkar Berkontribusi Nyata dalam Pembangunan di Papua

Jumat, 17 Oktober 2025 | 14:24 WIB

Uji Nyali Politik di Balik Risiko Kepemimpinan MDF: Pandangan Tajam Pakar Politik

Kamis, 16 Oktober 2025 | 14:08 WIB
TERKINI

Satgas Damai Cartenz Buru Pelaku Penikaman Diduga Simpatisan KKB

14 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Yahukimo Tangani Cepat Kasus Penganiayaan Berat di Dekai, Pelaku Diduga Simpatisan KKB

14 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Yahukimo Tangani Kasus Penganiayaan Berat di Dekai, Pelaku Diduga Simpatisan KKB

15 Jam yang lalu

Kemenag Papua Sukses Gelar Orientasi PPPK Tahap II Non-Optimalisasi, Fokus pada Profesionalitas dan Integritas ASN

20 Jam yang lalu

Darah dan Air Mata di Tanah Papua: Surat Terbuka Aktivis Hak Asasi Manusia yang Mengguncang Istana, Desak Dialog Damai

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com