Marciano Norman Lantik dan Kukuhkan Pengurus KONI Papua Periode 2022 - 2026
JAYAPURA, wartaplus.com - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letnan Jenderal (Purn) Marciano Norman melantik dan mengukuhkan Ketua dan Pengurus KONI Provinsi Papua periode 2022 - 2026, berlangsung di Sasana Krida kantor Gubernur Dok II Jayapura, Jumat (15/07) sore.
Hadir dalam acara pelantikan sejumlah pengurus KONI Pusat, Sekda Papua, Dr Ridwan Rumasukun mewakili Gubernur, para perwakilan Forkopimda, pimpinan OPD Papua, dan sejumlah pengurus cabor.
Dalam sambutannya Marciano Norman mengaku optimistis dibawah kepengurusan KONI Papua yang baru, olahraga di Papua akan semakin maju ke depan.
Keyakinannya ini setelah melihat komposisi kepengurusan yang diisi oleh para pelaku sejarah, yang telah membawa Papua sukses menjadi tuan rumah perhelatan PON XX 2021. Bahkan juga sukses dalam menelorkan atlet berprestasi, terbukti Papua bisa menduduki peringkat keempat dalam ajang pesta olahraga nasional empat tahunan tersebut.
"Saya lihat pengurus yang dilantik dan dikukuhkan ini, selain ada Kenius Kogoya sebagai Ketua Koni, juga ada bapak Yunus Wonda Ketua Harian PB PON dan pak Elia Loupatty.
Jadi kepengurusan KONI Papua periode 2022 - 2026 ini adalah gabungan para pelaku sejarah yang telah mengantar Papua sukses dalam PON XX lalu," ungkap Norman.
"Melihat komposisi tersebut, tidak ada alasan bahwa olahraga di papua tidak akan maju ke depan. Apalagi dengan dukungan dari pemerintah Provinsi yang telah mencanangkan Papua sebagai Provinsi olahraga," sambungnya.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini berharap ke depan banyak atlet berprestasi yang lahir dari Papua, yang bisa turut mengharumkan nama indonesia di kancah pertandingan olahraga internasional.
"Kita harapkan ada kebangkitan atlet dari Papua yang berasal dari hasil binaan KONI Papua," harapnya.
Di kesempatan itu Marciano Norman, tak lupa menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi tingginya kepada Gubernur Lukas Enembe yang telah memimpin KONI Papua dengan baik selama dua periode, sehingga pada puncaknya momen PON XX yang menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Papua.
Sementara itu Ketua KONI Papua yang baru dilantik, Kenius Kogoya menegaskan, pasca dicanangkannya Papua sebagai Provinsi olahraga, maka ini akan menjadi beban moril dan tanggung jawab besar KONI Papua dalam menyiapkan atlet berprestasi yang kelak akan mengharumkan nama Papua di tingkat nasional maupun internasional.
"Berkaitan dengan Papua sebagai provinsi olahraga tentunya yang sangat dibutuhkan adalah SDM dan sarana prasaran yang harus memadai," ungkap Kenius.
Berkaitan dengan itu, lanjut Kenius, pihaknya akan menjajal kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dalam ilmu keolahragaan yang ada di Provinsi Papua.
"Dengan harapan perguruan tinggi yang ada bisa memiliki laboratorium olahraga yang memadai, termasuk mempersiapkan SDM pelatih. Karena kelemahan kita selalu ada di pelatih. Ini yang akan menjadi konsen kita, untuk bagaimana mempersiapkan SDM pelatih yang memiliki sertifikasi nasional bahkan bahkan kalau perlu pelatih naturalisasi jika itu dibutuhkan, terutama untuk cabor-cabor yang menjadi unggulan Papua seperti atletik, dayung, tinju dan sepakbola," ungkap Kenius.
Untuk mewujudkan itu, Kenius berharap ada dukungan dari Pemerintah Provinsi terutama dari segi anggaran.**