Respon Cepat Dinas PU PB Dalam Penanganan Banjir di Kota Sorong
SORONG ,wartaplus.com - Dinas PUPR Provinsi Papua Barat terus melakukan pengerukan sungai pasca banjir yang terjadi di Kota Sorong beberapa waktu lalu, direncanakan ada 10 sungai yang akan dikeruk dimana empat diantaranya sedang dikerjakan.
Plt Kepala Dinas PUPR Papua Barat, Yohanis Momot, ST. MT, turun langsung ke permukaan proses pengerukan nomor sungai di Kota Sorong yang dilakukan oleh Dinasnya.
Pengerukan sungai ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir dikemudian hari, karena salah satu penyebab terjadinya banjir disebabkan karena sungai yang mengalami kedangkalan akibat sampah dan lainnya.
Proses pengerukan sendiri dilakukan sejak awal banjir mulai surut di Kota Sorong, adapun titik terparah banjir yang terjadi di Kilometer 10.
Warga korban banjir di Kota Sorong, khusunya yang berada dipingiran sungai mengapresiasi langkah cepat Dinas Pekerjaan Umum Papua Barat, dengan menurunkan alat berat untuk mengeruk sungai yang dangkal sehingga menyebabkan terjadinya banjir.
Ibu Yustina Nau warga Jalan S Kalagsion Kilo 10 , Kecamatan Sorong Utara, mengaku tempat tinggalnya selama ini menjadi banjir langanan, namun tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah, namun untuk kali pertama pasca banjir Senin 23 Agustus kemarin, Pejabat Gubernur Waterpauw langsung menurunkan Dinas Pekerjaan Umum untuk melihat dan membantu warga.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan dan Bapak penjabat Gubernur yang baru, bapak Paulus Waterpauw yang sudah melihat kita, setelah satu hari langsung turun survei, memberikan bantuanl,”ujarnya.
Ia mengaku kawasan tempat tinggalnya selalu menjadi daerah langanan banjir saat musim penghujan, hal ini disebabkan karena aliran udara yang tersumbat, sehingga perlu dikeruk agar aliran air dapat berjalan dengan baik.
Pantauan dilapangan, satu buat alat berat telah diturunkan Dinas Pekerjaan Umum Papua Barat di lokasi untuk melakukan pengerukan.
Yakob Ketua RT 04, Kelurahan Kawalu Kecamatan Sorong Timur, mengapresiasi respon cepat Dinas Pekerjaan Umum Papua Barat, yang pasca banjir langsung melakukan pengerukan terhadap sungai yang telah dangkal agar kedepannya tidak terjadi banjir.
“Terimakasih atas Respon cepat dinas PU, yang telah mengeruk sungai, karena sungai ini dangkal kalau sudah dikeruk begini kedepannya tidak akan terjadi lagi banjir,”terangnya.
Roy Marthen Ketua RW 07, berharap setelah dilakukan pengerukan, dapat segera dibangun talud, agar saat musim penghunjan tiba, rumah warga tak lagi terendam banjir.*