MENU TUTUP

Presiden Jokowi Luncurkan 5G Mining di PT Freeport Indonesia, Pertama di Asia Tenggara

Jumat, 02 September 2022 | 06:45 WIB / Roberth
Presiden Jokowi Luncurkan 5G Mining di PT Freeport Indonesia, Pertama di Asia Tenggara Presiden Joko Widodo, didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, bertemu dengan perwakilan karyawan/Istimewa

TEMBAGAPURA,wartaplus.com - Presiden RI Joko Widodo meresmikan peluncuran teknologi 5G Mining hasil kerja sama PT Freeport Indonesia (PTFI) dengan PT Telekomunikasi Selular di Tembagapura, Papua, Kamis (1/9/2022). Penerapan teknologi 5G Mining, yang merupakan bagian dari smart-mining solution PTFI, adalah penerapan pertama teknologi 5G di industri pertambangan Asia Tenggara.

Peluncuran 5G Mining ini dihadiri oleh Menteri 
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam. Teknologi 5G Mining akan mendukung digitalisasi dan transformasi operasional industri pertambangan di Indonesia. 
Dalam sambutannya, Presiden RI Jokowi berperan sebagai inovasi teknologi dalam menghadapi persaingan global di berbagai sektor yang semakin terdigitalisasi, terutama untuk memajukan industri pertambangan dalam negeri.

Foto: Presiden Joko Widodo meresmikan peluncuran 
teknologi 5G Mining pertama di Asia Tenggara 
hasil kerja sama PT Freeport Indonesia (PTFI) 
dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) di 
Tembagapura, Papua/Istimewa

“Hari ini, kita buktikan bahwa Indonesia  telah bergerak lebih maju melalui penerapan 5G smart mining pertama di Asia Tenggara oleh PTFI, bekerja sama dengan Telkomsel, dalam rangka mendukung otomatisasi dan kendali  jarak jauh, serta meningkatkan keselamatan kerja dan produktivitas pertambangan  perusahaan. Saya yakin teknologi ini akan membuat PTFI semakin diperhitungkan di tingkat global, menghasilkan semakin banyak sumber daya manusia di bidang pertambangan yang berkualitas di dunia, dan dapat berkontribusi bagi kemajuan industri pertambangan di Indonesia,” kata Presiden RI Joko Widodo.

Lebih lanjut, Presiden RI Jokowi mengungkapkan bahwa intervensi teknologi, seperti penerapan konsep kecerdasan buatan (artificial intelligence), Internet untuk Segala (IoT), dan Mahadata (big data) dapat mendukung kegiatan operasional tambang yang efisien, modern, sekaligus aman dan berkelanjutan. Melalui teknologi 5G smart mining, aktivitas tambang 
bawah tanah dapat dimonitor melalui kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan, sekaligus mencegah dan meminimalisir risiko kecelakaan kerja.

“Saya juga sangat gembira mendengar bahwa tambang bawah tanah yang medannya sangat kompleks dan dikendalikan dari jarak jauh ini, dioperasikan oleh 99% putra-putri Indonesia, khususnya dari tanah Papua,” 
tambah Presiden RI Joko Widodo.

PTFI telah menerapkan Advanced Digital Technology dalam operasional tambang bawah tanah melalui pengembangan sistem kendali jarak jauh menggunakan teknologi WiFi sejak tahun 2006, dengan melibatkan mitra pihak ketiga dan investasi puluhan juta dollar. Pada tahun 2021, Kementerian BUMN mendorong kolaborasi PTFI dan Telkomsel untuk  menerapkan teknologi 5G dalam operasi penambangan, sebagai yang pertama di Asia  Tenggara. Kemudian, sejak bulan April 2022 tahap pembuktian konsep penerapan teknologi  5G sukses dalam use case remote loader dan underground safety system di area operasional tambang bawah tanah PTFI. Dengan penggunaan teknologi berbasis WiFi yang sudah. demikian luas dengan investasi yang signifikan, maka penggunaan teknologi 5G saat ini 
masih di area terbatas. Secara garis besar, jaringan 5G memiliki keunggulan dari sisi kecepatan, kekuatan sinyal, latensi, keamanan data, dan kecerdasan perangkat. Teknologi 5G Mining ini digunakan di 
area operasi dan publik di PTFI yaitu pada area operation mencakup remote testing area dan 
uji coba pada 2 unit loader (alat pengangkut bijih) dalam terowongan ekstraksi di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC). Kemudian pada area publik meliputi Kantor administrasi tambang bawah tanah dan bengkel Tera Shop, gedung perkantoran utama  Tembagapura dan Senior Guest House, serta gedung perkantoran Kuala Kencana. 

Keberhasilan penggunaan Teknologi 5G di area terbatas PTFI ini, menjadi bukti sekaligus membuka peluang penggunaan teknologi 5G mining Telkomsel ini secara lebih luas, bagi semua pelaku industri pertambangan Indonesia.

“Pengembangan tambang di kedalaman lebih dari 1.500 meter di bawah permukaan tanah memiliki risiko keselamatan yang tinggi bagi karyawan dan aset perusahaan lainnya, sehingga hal tersebut memerlukan perencanaan yang cermat, penerapan teknologi yang tepat, serta sumber daya manusia yang mumpuni. PTFI telah menerapkan Advanced Digital Technology dalam operasional tambang bawah tanah melalui pengembangan sistem kendali jarak jauh  menggunakan teknologi WiFi sejak tahun 2006. Kehadiran inovasi baru teknologi 5G di area  penambangan PTFI akan lebih menguatkan posisi strategis PTFI sebagai pemimpin dalam 
industri tambang Indonesia,” ujar Presiden Direktur PTFI Tony Wenas.

Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan, sukses menjadi perusahaan  telekomunikasi digital pertama di Indonesia yang menggelar jaringan dan layanan 5G, Telkomsel kini melanjutkan komitmennya untuk memperkuat ekosistem pemanfaatan teknologi 5G yang kali ini diwujudkan dengan dukungan penerapan teknologi 5G Underground Smart Mining pertama di lingkungan operasional smart mining pertama dilingkungan operasional Pertambangan di PT Freeport Indonesia.”

Pada kesempatan yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyampaikan fokus agenda BUMN dalam keberlanjutan transformasi di berbagai lini, termasuk inovasi untuk menghadapi disrupsi dan tantangan global.

“Industri tambang juga tidak kalah penting. Sebagai upaya hilirisasi, kami juga mendorong kolaborasi PTFI dan Telkomsel untuk melakukan inovasi industri tambang secara menyeluruh, melalui kolaborasi penerapan teknologi 5G smart mining dalam operasi pertambangan PTFI. Keberhasilan dalam kolaborasi ini akan membantu kita untuk mengukur (benchmark) di grup MIND ID, tidak hanya dalam kegiatan operasionalnya, tetapi juga upaya digitalisasi, agar MIND ID terus bergerak sebagai holding company pertambangan yang,” kata Erick.*
 


BACA JUGA

Ribka Haluk Berikan Pujian Khofifah Parawansa yang Terima Penghargaan Satyalancana dari Presiden

Kamis, 25 April 2024 | 15:02 WIB

Menuju Papua Satu, Ini Catatan Sejarah Paulus Waterpauw

Kamis, 25 April 2024 | 14:44 WIB

Penyusunan RKPD dan Otsus Provinsi Papua 2025 Diharapkan Selaras dengan Visi Misi Kepala Daerah yang Baru

Rabu, 24 April 2024 | 17:06 WIB

Mendagri Perpanjang Masa Jabatan Penjabat Sekda Papua, Derek Hegemur

Rabu, 24 April 2024 | 09:20 WIB

Peralihan Uang Kartal ke Uang Digital, Penyebab Turunnya Realisasi SERAMBI 2024 di Papua

Rabu, 24 April 2024 | 05:17 WIB
TERKINI

Ribka Haluk Berikan Pujian Khofifah Parawansa yang Terima Penghargaan Satyalancana dari Presiden

12 Jam yang lalu

Menuju Papua Satu, Ini Catatan Sejarah Paulus Waterpauw

12 Jam yang lalu

Pj Ketua TP-PKK Puncak Jaya Hadiri Penutupan Rakorda se-Papua Tengah

13 Jam yang lalu

Momen RAFI 2024, Kabupaten Nduga Tertinggi Penggunaan Layanan Data Telkomsel

20 Jam yang lalu

Penyusunan RKPD dan Otsus Provinsi Papua 2025 Diharapkan Selaras dengan Visi Misi Kepala Daerah yang Baru

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com