Pemuda Adat Imbau Masyarakat Papua Jangan Terprovokasi Isu dan Jaga Kamtibmas
JAYAPURA,wartaplus.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Pemuda Adat Papua Yan Christian Arebo mengimbau kepada segenap elemen masyarakat di Bumi Cenderawasih untuk tidak terprovokasi dengan isu yang bisa memecah belah kamtibmas.
"Saya Jan Christian Arebo, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Pemuda Adat Papua dengan ini menyampaikan kepada seluruh masyarakat Papua untuk marilah kita bersama-sama menciptakan situasi kamtibmas yang aman, damai dan kondusif di tanah Papua," katanya di Kota Jayapura, Papua, Kamis (13/11/2022).
"Jangan tergiring ataupun ikut berprovokasi oleh kelompok-kelompok yang berusaha untuk mengganggu situasi kamtibmas di tanah Papua dengan berbagai macam isu, terutama isu yang sedang hangat saat ini adalah kasus korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe, yang saat ini sedang menjadi tersangka gratifikasi Rp1 miliar oleh KPK," sambungnya.
Mantan Ketua KNPI Kabupaten Mamberamo Raya itu meminta agar segenap elemen ataupun kelompok di negeri berjuluk surga jatuh ke bumi itu untuk tidak mengembangkan opini atau pun wacana yang menyesatkan, tetapi berikanlah edukasi yang baik dan benar soal kasus yang sedang menimpa orang nomor satu di jajaran eksekutif Pemprov Papua tersebut
"Saya menghimbau kepada seluruh organisasi kemasyarakatan, kelompok ataupun wadah-wadah yang berupaya untuk mengiring dan meyakinkan masyarakat untuk mendukung Gubernur Papua Lukas Enembe, yang mana menggunakan opini bahwa ini kriminalisasi dan politisasi. Marilah kita masyarakat bijak bahwa namanya kasus hukum harus diselesaikan dengan hukum, diproses dengan hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku di negara Indonesia," tegasnya.
"Butuh pemahaman bagi masyarakat sehingga tidak terjadi salah tafsir terhadap kasus korupsi kepada Gubernur Papua Lukas Enembe. Marilah sama-sama menciptakan aktivitas yang aman damai dan kondusif sehingga masyarakat di tanah Papua bisa beraktivitas sebagaimana mestinya tanpa dipengaruhi oleh kelompok-kelompok yang terus mengganggu situasi Kamtibnas di Papua. Mari kita sama-sama menjaga tanah Papua menjadi tanah yang aman damai dan kondusif," ajaknya.*