MENU TUTUP

Tim Investigasi Kemenkopolhukam Lakukan Penyelesaian Non Yudisial Kasus Wamena Berdarah 2003

Senin, 07 November 2022 | 17:39 WIB / Andi Riri
Tim Investigasi Kemenkopolhukam Lakukan Penyelesaian Non Yudisial Kasus Wamena Berdarah 2003 Ketua Tim Investigasi Kemenkopolhukam, Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri didampingi Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Papua saat memberikan keterangan pers, Senin (07/11)/dok:Pendam17

JAYAPURA, wartaplus.com - Tim Investigasi Kemenkopolhukam RI mengunjungi Papua dalam rangka penyelesaian kasus pelanggaran HAM Berat masa lalu yang terjadi di bumi cenderawasih. Salah satunya yang terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua pada 2003 silam.

Mengawali kunjungannya, Tim yang diketuai Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri bertemu Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa dan Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fachiri di Makodam Cenderawasih, Senin (07/11) pagi.

Tampak mendampingi Pangdam, Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring bersama sejumlah Pejabat Utama Kodam Cenderawasih dan Polda Papua serta perwakilan Kesbangpol Provinsi Papua.

Kepada wartawan usai pertemuan, Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri menyampaikan bahwa maksud kedatangannya bersama tim dalam rangka melaksanakan tugas amanat Keputusan Presiden nomor 17 tahun 2022, tentang penyelesaian secara non yudisial pelanggaran HAM berat di masa lalu, tanpa menutup kemungkinan penyelesaian secara yudisial.

"Penyelesaian non Yudisial ini berbeda dengan penyelesaian secara Yudisial, kalau Yudisial terfokus kepada pelaku, saksi dan lain sebagainya. Sedangkan kami hanya menyentuh korban," ungkapnya.

Adapun yang dilakukan yaitu menyangkut validasi, verifikasi terhadap korban dan menjaring aspirasi dari mereka.

"Sesuai Kepres nomor 17 ini, kami merekomendasikan tentang pemulihan korban bisa berupa rehabilitasi fisik, bantuan sosial, jaminan kesehatan, beasiswa dan bantuan lain sesuai yang dibutuhkan di lapangan," bebernya.

Ia mencontohkan seperti kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat. 

"Kami bisa melakukan verifikasi, validasi korban seperti yang kami lakukan di Wasior itu bisa mendapat bantuan dari para korban, aparat setempat maupun aktifis HAM," jelasnya.

Dengan harapan, masalah pelanggaran HAM berat di masa lalu bisa tertangani, terselesaikan dengan baik. 

"Setidaknya apa yang disampaikan pemerintah lewat jaminan-jaminan tadi, lewat upaya pemulihan, setidaknya bisa mengobati keluarga korban, sehingga terjadi kerukunan sosial di lingkungan masyarakat yaitu persatuan bangsa dan negara,"harapnya.

Siap Mendukung

Sementara itu Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menegaskan, pihaknya siap mendukung kerja Tim Investigasi Kemenkopolhukam untuk menyelesaikan kasus- kasus pelanggaran HAM Berat di masa lalu yang terjadi di Papua.

"Rencana besok saya akan ke Wamena menyampaikan ke Bupati, Dandim dan Kapolres untuk membantu tim ini, dalam menfasilitasi agar diperoleh validasi data dan verifikasi data tersebut," kata Pangdam Saleh.

Ia berharap, ada solusi dengan pendekatan yang humanis dan pemerintah hadir untuk memperhatikan para korban pelanggaran HAM tersebut.

Untuk diketahui, kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi di Wamena pada April 2003 dikenal dengan istilah "Wamena Berdarah". Peristiwa berawal dari pembobolan gudang senjata Makodim 1702/Jayawijaya oleh sekelompok massa tak dikenal, mengakibatkan dua personil Kodim tewas.

Akibat peristiwa ini, aparat keamanan TNI Polri melakukan peyisiran ke 25 kampung untuk mencari para pelaku.

Berdasarkan data Komnas HAM akibat penyisiran ini, diduga terjadi pelanggaran HAM berat dimana ada 4 warga sipil tewas, 39 orang alami penyiksaan, dan 5 orang alami penghilangan paksa serta satu orang alami kekerasan seksual.**  


BACA JUGA

Jabat Pangdam Cenderawasih, Mayjen TNI Rudi Puruwito Siap Dukung Program Ketahanan Pangan di Papua

Kamis, 22 Agustus 2024 | 16:11 WIB

Pangdam Izak Hadiri Perayaan Natal Bersama Jajaran Kesdam XVII/Cenderawasih

Minggu, 14 Januari 2024 | 06:49 WIB

Peresmian Kodim 1704/Mappi Diharapkan dapat Membantu Pemda Ciptakan Kondusifitas Daerah

Jumat, 22 Desember 2023 | 04:52 WIB

Pangdam Cenderawasih Pimpin Sertijab Kasdam, Asrendam, Aspers Kasdam, Katopdam dan Dandeninteldam

Rabu, 06 Desember 2023 | 19:01 WIB

Safari Pemilu di Papua Pegunungan, Pangdam Cenderawasih Singgung Kerawanan Konflik Sosial yang Harus Diwaspadai

Minggu, 08 Oktober 2023 | 17:47 WIB
TERKINI

Jauh dari Keluarga, Personel Satgas Humas Temukan Makna Idul Adha di Tengah Tugas

29 Menit yang lalu

Peringati Idul Adha 1446 H, Satgas Humas Ops Damai Cartenz Gelar tasyakuran di Timika

42 Menit yang lalu

Umat Muslim Diingatkan Menedalani Akhlak Dari Nabi IbrahimĀ 

52 Menit yang lalu

KPw BI Papua Dukung Kerjasama BRI dan Sinode GKI, untuk Penggunaan QRIS di Gereja

18 Jam yang lalu

Ditembak Saat Bangun Rumah Ibadah, Dua Warga Sipil Jadi Korban KKB di Papua, Jenazah Dipulangkan ke Jawa Barat

23 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com