Peringati Hari Pahlawan dan Gerbang Natal 2022, Kodim Jayapura Gelar Pertemuan Para Tokoh
JAYAPURA, wartaplus.com - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November dan memasuki gerbang Natal 25 Desember 2022, Kodim 1701/Jayapura menggelar pertemuan bersama para Tokoh, dan perwakilan pemerintah daerah maupun swasta.
Pertemuan yang bertemakan " Kasih" tersebut, berlangsung di halaman Makodim Jayapura, Senin (07/11) pagi.
Tampak hadir sejumlah Tokoh Agama dari Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Papua, Tokoh Masyarakat dan adat, Tokoh Pemuda dan para pimpinan Paguyuban.
Dandim 1701 Jayapura, Kolonel Inf Richard Sangari dalam sambutannya mengajak para tokoh yang hadir untuk mengedepankan kasih dalam setiap sikap dan perbuatan yang dilakukan.
"Marilah kita berpikir kebersamaan kita, haruslah didasari dengan kasih yang tanpa batas. Saya mengajak diri saya sendiri dan kepada semua yang hadir mari kita jadikan kasih sebagai gaya hidup," ajaknya.
Pasalnya, menurut Dandim Richard, apapun konflik permasalahan yang muncul bisa diselesaikan dengan kasih.
"Tanpa kita mengedepankan ego pribadi, ego sentral, maupun ego pribadi lainnya. Sebab saya pribadi melihat agama tidak menyelamatkan, tetapi bagaimana amal perbuatan kita. Percuma punya iman yang kuat, kalau tidak punya kasih," ucapnya.
Sesuai tema hari pahlawan dan menyambut Natal 2022, Dandim berharap para Tokoh yang hadir dan juga masyarakat Papua pada umumnya bisa mengimplementasikan nilai nilai luhur para pahlawan dalam kehidupan sehari hari dengan menjadikan kasih sebagai gaya hidup.
Dengan kasih dapat menciptakan toleransi, kerukunan antar seluruh umat, tanpa membeda bedakan suku, agama maupun ras. Bersama dalam pembangunan dan menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Papua tetap dalam bingkai NKRI.
Pun dengan menyambut perayaan Natal 2022, Dandim berharap, khususnya bagi umat kristiani bisa menyambutnya dengan penuh suka cita.
Sementara itu dalam sesi diskusi, Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay, George Awi menyambut baik kegiatan ini.
Dalam kesempatan itu, ia berharap agar tidak ada lagi diskriminasi dalam kehidupan sosial masyarakat di tanah Papua, khususnya di wilayah Kota Jayapura.
"Dalam rangka hari pahlawan, selama ini kami merasa orang Papua belum di Indonesiakan. Karena masih terjadi diskriminasi dalam kehidupan sosial, yang menyebabkan kami orang Papua tidak memposisikan diri sebagai orang Indonesia," keluhnya.
Oleh sebab itu, menurutnya ini menjadi tugas bersama baik pemerintah daerah, TNI Polri dan pemangku kepentingan lainnya, untuk bagaimana mencari solusi dalam permasalahan ini.
Ketua Umum Gerakan Pemuda Jayapura, Jack Puraro mengusulkan, pertemuan seperti ini bisa digelar di setiap wilayah teritorial Kodim Jayapura baik di Kota Jayapura maupun di Kabupaten Keerom dan Jayapura.
"Sehingga kita bisa bangun suasana yang harmonis dan penuh cinta kasih," usulnya.
Ia juga meminta agar Kodim Jayapura mengaktifkan kembali Pos Pos di sejumlah kawasan yang dianggap rawan terjadi gangguan kamtibmas.
"Ada pos-pos yang dulunya di tempati, sekarang sudah tidak ada padahal di situ daerah yang sangat rawan. Kita berharap ada patroli keamanan di jalan jalan yang selama ini banyak terjadi pemalakan," pintanya.
Anggota FKUB Papua yang juga Ketua NU , Tonny Wanggai berharap di momen peringatan hari pahlawan, Kodim Jayapura bisa menggelar berbagai perlombaan guna memupuk kembali semangat kepahlawanan bagi para generasi muda di Papua.
"Usulan konkrit kami jelang hari pahlawan mungkin dari pihak Kodim dan pemerintah kota Jayapura dan Polres perlu mengadakan kegiatan-kegiatan untuk membangkitkan semangat kepahlawanan," usulnya.
Seperti kegiatan cerdas cermat, maupun lomba tarian yosim pancar, karena masih banyak siswa yang kurang paham tentang nasionalisme.**