Dandim Athenius Pimpin Panen Raya Padi, Salah Satu Program Unggulan Kodim Jayawijaya
WAMENA, wartaplus.com - Dandim 1702/JWY Letkol Cpn Athenius Murip memimpin panen raya padi yang merupakan salah satu program unggulan Kodim Jayawijaya. Panen budidaya padi ini bertempat di Kampung Helalua, jalan Monimo, Distrik Assolokobal, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (05/04).
Panen raya ini dihadiri langsung Pj Gubernur Papua Pegunungan, Nicolaus Kondomo bersama jajaran forkopimda Kabupaten Jayawijaya, para tokoh serta staf dan personil Kodim.
Dandim Athenius dalam keterangan tertulisnya menyatakan, padi ini merupakan salah satu prioritas yang akan terus dikembangkan di Kabupaten Jayawijaya, termasuk di seluruh wilayah Provinsi Papua Pegunungan.
"Program ini telah menjadi misi kami Kodim 1702/JWY yang bekerja sama dengan dinas pertanian Kabupaten Jayawijaya," kata Dandim.
Ia menjelaskan, melalui pengelolaan potensi sumberdaya alam sepenuhnya, pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan salah satunya dengan pengembangan tanaman padi yang efektif dalam memajukan perekonomian.
“Kepada seluruh lapisan masyarakat di kampung Helalua untuk selalu berkoordinasi dengan penyuluh pertanian di lapangan, memantau perkembangan tanaman di lapangan," kata Dandi mengingatkan.
"Saya sangat berbahagia atas pencapaian bersama serta bantuan dan dukungan dari pemerintah daerah, sehingga kita dapat memetik hasil yang memuaskan dalam kegiatan panen padi bersama di Kampung Helalua,” akunya.
Dandim menambahkan, terkait dengan ketahanan pangan, selaku Dandim Jayawijaya menginstruksikan ke jajaran Koramil untuk mendukung sepenuhnya pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan. Salah satunya dengan pengembangan tanaman padi.
“Jika lahan padi kita kelola sekitar 300 sampe 400 hektar di wilayah Kabupaten Jayawijaya, maka akan menjadi lumbung padi yang dapat mensuport padi yang ada di wilayah Provinsi Papua Pegunungan. Harapan kedepannya, kita akan memanfaatkan lahan yang kosong sehingga dapat dimanfaatkan dan tidak ada lahan tidur yang nganggur,” harapnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo mengatakan, ketahanan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman beragam, bergizi, merata untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan.
“Kegiatan panen bersama budidaya padi ini merupakan potensi sektor pertanian yang sangat prospek dan menjadi lumbung pangan," ujarnya.
Ia berharap, potensi pertanian ini dapat terus dikembangkan,dan seluruh petani yang tergabung dalam kelompok tani ini bersama-sama bergotong royong, bergandengan tangan dalam program ketahanan pangan.
"Untuk pemangku kepentingan menggiring masyarakat dalam mendukung pemerintah guna menghindari dari kelaparan dan kemiskinan," tuturnya.
Pj Gubernur mengajak seluruh pemangku kepentingan dapat membantu dan memberikan motivasi kepada masyarakat, sehingga lahan yang ada dapat dikelola oleh masyarakat dan bermanfaat dengan baik.
"Kami dari pemerintah Provinsi Papua Pegunungan akan memberikan bantuan kepada masyarakat berupa mesin traktor agar dapat digunakan untuk pengolah lahan padi sehingga bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.**