MENU TUTUP

KST di Intan Jaya Ancam Mama Papua Berjualan Sayuran di Pasar

Rabu, 12 April 2023 | 19:31 WIB / Andi Riri
KST di Intan Jaya Ancam Mama Papua Berjualan Sayuran di Pasar Mama mama Papua terpaksa harus berjualan di pinggir jalan karena adanya larang KST untuk berjualan di Pasar Sugapa/Pendam17

JAYAPURA, wartaplus.com - Mama mama Papua dari sejumlah kampung yang ada di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah kesulitan menjual sayuran hasil dari kebun mereka ke pasar, karena adanya larangan dari Kelompok Separatis Teroris (KST), pada Selasa (11/04) kemarin. 

Keluhan ini disampaikan langsung mama Papua kepada aparat keamanan TNI Polri yang bertugas di daerah itu.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman dalam keterangannya, Rabu (12/04) mengatakan, akibat adanya larangan tersebut, aktivitas jual beli di pasar Yokatapa, Distrik Sugapa sepi. Masyarakat juga akhirnya takut untuk berbelanja ke pasar.

Untuk diketahui, mama Papua yang berjualan sayuran berasal dari sejumlah kampung seperti Kampung Hitadipa, Titigi, Bamanggo, Eknemba, dan Kampung Dugusiga. 

"Saat mereka (mama papua,red) hendak membawa hasil bumi seperti sayuran untuk dijual ke pasar, mereka malah dihadang oleh KST pimpinan Daniel Aibon. Ini terjadi selasa pagi kemarin," ungkap Kapendam Kolonel Herman.

"Berdasarkan keluhan dan laporan dari warga kepada aparat keamanan. Setelah dicek di lapangan, memang benar gerombolan KST melarang mama-mama berjualan di pasar," jelasnya.

Adanya larangan ini membuat mama mama penjual sayuran dan buah ini marah dan kecewa. Karena kondisi ini akan berdampak pada perekonomian mereka.

"Tentunya hal ini sangat merugikan mama Papua karena mereka tidak mendapatkan penghasilan. Begitu juga dengan masyarakat pembeli yang akhirnya tidak bisa memperoleh bahan makanan," tukasnya.

Adapun hasil bumi berupa sayuran yang dijual seperti Wortel, Kol, Ubi, Sayur Sawi, Jeruk, Nanas, Kentang dan Cabai. 

Di hari yang sama, KST juga telah memfitnah TNI dengan menuding sebagai pelaku pembakaran honai milik warga di Kampung Mbamonggo, Distrik Agisiga. Tudingan hoaks ini disebarkan KST di media sosial dan pesan Whatsaap. Padahal, pembakaran dilakukan sendiri oleh mereka. 

"Modus dan praktek seperti itu memang identik ulah teroris. Sudah pantas masyarakat resah dan akhirnya berani melaporkan kepada aparat keamanan tentang ulah pembakaran honai mereka," kata Kapendam.**

 


BACA JUGA

Empat Anggota KKB Kodap III Sinak Nyatakan Ikrar Setia kepada NKRI di Puncak, Papua Tengah

Kamis, 10 Juli 2025 | 03:29 WIB

Penegakan Hukum di Intan Jaya, Satu Anggota KKB Tewas dalam Kontak Tembak Dengan Satgas Ops Damai Cartenz 

Sabtu, 05 Juli 2025 | 12:36 WIB

Personel Polres Intan Jaya Alami Luka Akibat Dianiaya KKB

Minggu, 29 Juni 2025 | 09:58 WIB

KKB Pimpinan Kalenak Murib Serang Warga Sipil dan Bakar Honai di Puncak, Tiga Korban Meninggal Dunia

Jumat, 20 Juni 2025 | 15:25 WIB

KKB Pimpinan Kalenak Murib Tembak Warga Sipil dan Bakar Honai di Puncak, Tiga Orang Meninggal Dunia

Jumat, 20 Juni 2025 | 15:20 WIB
TERKINI

Hindari Provokasi Menjelang Hari Kemerdekaan RI ke 80

16 Jam yang lalu

Satgas Operasi Damai Cartenz Sambangi Mama-mama di Distrik Kulirik, Puncak Jaya

19 Jam yang lalu

Uji Kompetensi Memastikan Kapasitas Penghulu 

1 Hari yang lalu

Guru dan Penyuluh Agama ASN Harus Jadi Teladan Moderasi dan Kerukunan

1 Hari yang lalu

Tyas A. Fatoni Dilantik Jadi Pj Ketua TP PKK Provinsi Papua

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com