MENU TUTUP

KST Rekrut Anak Remaja Lancarkan Aksinya Serang Aparat Keamanan di Papua

Selasa, 25 April 2023 | 19:27 WIB / Andi Riri
KST Rekrut Anak Remaja Lancarkan Aksinya Serang Aparat Keamanan di Papua Anak remaja yang dipersenjatai Kelompok Separatis Teroris Papua untuk menyerang aparat keamanan/Pendam17

JAYAPURA, wartaplus.com - Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua disinyalir telah merekrut anak remaja usia sekolah SMP dan SMA, untuk mengangkat senjata menyerang aparat keamanan TNI Polri yang bertugas di wilayah pegunungan Papua.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman dalam rilis tertulisnya, Selasa (25/04) malam mengatakan perekrutan yang dilakukan gerombolan separatis teroris tersebut tentunya sudah dikategorikan sebagai pelanggaran HAM. Karena sejatinya anak remaja yang seharusnya mengenyam pendidikan yang layak untuk masa depannya, justru diajak untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum dan HAM.

"Gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST) benar-benar pelanggar HAM sejati, sehingga tak salah bila masyarakat Papua, bahkan nasional maupun internasional mengidentikkan gerombolan KST sebagai pelanggar HAM sesungguhnya," kata Kolonel Herman.

Ia menerangkan, tak hanya menggunakan perempuan atau mama-mama maupun anak-anak sebagai tameng dalam setiap aksi terornya, namun ternyata juga memobilisir para remaja pelajar SMP/SMA untuk menyerang prajurit TNI Polri yang sedang bertugas di Papua.

"Salah satunya saat aparat TNI Polri melaksanakan pencarian pilot Susi Air di wilayah Nduga maupun di wilayah lainnya di Papua dan terjadi kontak tembak," ungkap Kapendam.

Bukan hanya dengan provokatif di Media Sosial (Medsos), namun bahkan mengajak secara langsung dengan mendatangi para remaja pelajar SMP/SMA untuk menyerang aparat TNI yang sedang bertugas.

"Kali ini menurut beberapa warga masyarakat yang tidak ingin disebut namanya, menyampaikan gerombolan KST dan simpatisannya berupaya mengajak dan mempengaruhi remaja pelajar SMP/SMA di Nduga untuk bergabung dalam gerombolan tersebut yang kemudian diajak untuk menyerang aparat TNI," beber Kapendam.

"Memang gerombolan KST ini sangat biadab. Usai menjadikan tameng kaum perempuan dan anak-anak saat menyerang aparat TNI beberapa waktu yang lalu di Mugi-Mam Nduga mengakibatkan Prajurit TNI menjadi korban. Kini gerombolan KST justru mengajak remaja pelajar SMP/SMA untuk menyerang aparat TNI Polri," ujarnya geram.

Kapendam mengaku, hal ini tentunya sangat disesalkan. Sehingga wajar jika warga di Nduga maupun di Intan Jaya maupun didaerah lainnya mulai melakukan perlawanan kepada gerombolan KST.

"Karena keluarga ataupun anak anak mereka menjadi tumbal dari KST," imbuhnya.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono saat berkunjung di Timika beberapa waktu lalu mengatakan kondisi seperti itu membuat Prajurit TNI harus berhadapan dengan perempuan dan anak-anak.

Akibatnya prajurit menjadi bingung, sehingga terjadilah kejadian (kontak tembak,red) pada Sabtu, 15 April lalu yang akhirnya sebanyak 6 prajurit dari Yonif 321/GT gugur dalam tugas.

Kapendam berharap kerjasama dari semua elemen masyarakat untuk tidak terpengaruh dan menolak ajakan gerombolan KST.

"Kita semua harus hati-hati dengan ajakan kepada para remaja pelajar oleh KST. Jika ada maka bisa dilaporkan dan tentunya jangan terpengaruh," imbau Kapendam.**


BACA JUGA

Tokoh Adat Papua Dukung Satgas Damai Cartenz-2025 Tegakkan Hukum terhadap KKB dan KKP

Kamis, 08 Mei 2025 | 17:04 WIB

15 Jenazah Telah Dievakuasi, 12 Diantaranya Sudah Diserahkan ke Pihak Keluarga

Senin, 14 April 2025 | 20:11 WIB

13 Jenazah Ditemukan, 12 Diantaranya Telah Dievakuasi dan Teridentifikasi

Senin, 14 April 2025 | 05:13 WIB

Kejahatan KKB di Papua, Polri dan TNI Terus Usut Kasus Pembunuhan Brutal di Yahukimo

Sabtu, 12 April 2025 | 17:00 WIB

Ops Cartenz-TNI Evakuasi Jenazah Korban KKB dari Lokasi Tambang Emas

Kamis, 10 April 2025 | 20:13 WIB
TERKINI

Penembakan di Puncak Jaya, Dua Personel Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Gugur

10 Jam yang lalu

Kedapatan Bawa Ganja 7,5 Kg dan 4 Butir Peluru Shotgun, Tiga Orang Diamankan di Jayapura

17 Jam yang lalu

Wamendagri Pimpin Rapat Koordinasi PSU dan Enggan Berkomentar DPRP Jalur Otsus

17 Jam yang lalu

Dua Anggota Brimob Gugur Ditembak OTK di Puncak Jaya 

17 Jam yang lalu

Bawa Pesan Damai, Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Sapa Anak-anak Sekolah di Nduga

21 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com