Pria Paruh Baya di Jayapura Ditemukan Bersimbah Darah, Diduga Bunuh Diri
JAYAPURA, wartaplus.com - Seorang pria paruh baya yang diketahui bernama Daud (56) ditemukan bersimbah darah dengan sebilah pisau terancap di perutnya.
Korban ditemukan di kamar rumahnya yang beralamat di depan Hotel Galaxy Kelurahan Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Minggu (25/06) pagi.
Kepolisian Sektor Heram dibackup Satuan Reserse Kriminal Polresta Jayapura Kota setelah menerima laporan sekira pukul 06.30 Wit, langsung menuju lokasi kejadian.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si melalui Kapolsek Heram AKP Frangky Rumbiak saat dikonfirmasi, menyatakan korban diduga bunuh diri. Ini berdasarkan keterangan keluarga yang melihat gelagat aneh korban, sebelum akhirnya ditemukan tewas.
"Dari keterangan istri korban bernama Seni (43), sekira pukul 6 pagi, dirinya sedang memasak di dapur dan melihat perilaku aneh dari sang suami. Dimana ia sempat melihat suaminya mengenakan sarung menuju ke kamar sambil memegang pisau dapur," ungkap Kapolsek.
"Istri korban kemudian mengecek ke dalam kamar dan melihat suaminya (korban, red) sudah tergeletak diatas kasur bersimbah darah dengan posisi pisau tertancap di bagian perut," sambungnya.
Saksi lainnya bernama Yulpriati (37) yang juga kemudian melihat situasi tersebut langsung melaporkannya ke Polsek Heram.
"Anggota ketika mendatangi TKP, korban sudah terlebih dahulu mendapatkan pertolongan pertama yang langsung dibawa ke Rumah Sakit Dian Harapan guna mendapatkan perawatan medis," tambahnya.
Lanjut Kapolsek, namun tepat pukul 7 pagi, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.
"Hasil pemeriksaan luar terhadap korban ditemukan 6 kali luka tusukan pada perut korban yang menyebabkan pendarahan hebat hingga tak sadarkan diri lalu meninggal dunia," jelasnya.
Kapolsek menegaskan, kasus ini dalam penanganan serius pihaknya dengan dibackup Satuan Reskrim Polresta Jayapura Kota, untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban dan motifnya.
"Kami akan mengumpulkan keterangan para saksi di lokasi kejadian maupun dari pihak medis yang menangani korban untuk menemukan titik terang peristiwa tersebut," pungkasnya.**