MENU TUTUP

PTFI-USAID Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting di Papua

Jumat, 15 Maret 2024 | 15:14 WIB / Roberth
PTFI-USAID Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting di Papua PT Freeport Indonesia (PTFI) menandatangani kemitraan dengan Badan Pengembangan Internasional Amerika Serikat (USAID) untuk program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia for Papua Chapter (PASTI Papua). Kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan MoU PASTI Papua oleh Director & EVP Sustainable Development PTFI Claus Wamafma dan Mission Director USAID Jeffery P. Cohen/Istimewa

JAKARTA,wartaplus.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) menandatangani kemitraan dengan Badan Pengembangan Internasional Amerika Serikat (USAID) dalam program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia for Papua Chapter (PASTI Papua).

Kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan MoU PASTI Papua oleh Director & EVP Sustainable Development PTFI Claus Wamafma dan Mission Director USAID Jeffery P. Cohen. 

“PTFI mendukung Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI) oleh pemerintah. Salah satunya melalui kerja sama PTFI dengan USAID dalam upaya percepatan penurunan stunting khususnya di wilayah Papua," kata Direktur & EVP-Chief Financial PTFI Rob Schroeder.

Rob mengatakan dalam menjalankan praktik pertambangan yang berkelanjutan, PTFI terus mengutamakan  peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua. Melalui kolaborasi dengan USAID, ia berharap dapat terwujud Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Produktif sebagaimana tercantum dalam Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua yang ditetapkan pemerintah. 

Direktur & Executive Vice President of Sustainable Development PTFI Claus Wamafma menjelaskan dalam kemitraan ini PTFI menyediakan dukungan pendanaan sebesar 3,53 juta dolar AS dan USAID mendukung sebesar 500.000 dolar AS. Inisiatif ini merupakan perluasan dari kontribusi USAID sebesar 4.000.000 dolar AS untuk program pengurangan stunting di Indonesia. Kerja sama ini juga mencakup bantuan teknis dan pengawasan. Kedua belah pihak menunjuk Wahana Visi Indonesia sebagai pelaksana program di lapangan.

"Program PASTI Papua berlangsung mulai 2024 hingga 2026 dengan target penerima manfaat di Kabupaten Mimika, Kabupaten Nabire, dan Kabupaten Asmat. Melalui pendekatan yang terarah ini, PTFI dan USAID berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan gizi anak-anak dan berkontribusi pada upaya nasional yang lebih luas dalam menanggulangi stunting pada anak," kata Claus, Jumat (15/3/2024).

Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen mengungkapkan rasa senangnya atas kemitraan ini. “Amerika Serikat bangga menjadi mitra Pemerintah Indonesia dalam upayanya mengurangi stunting pada anak secara nasional,” ungkap Cohen.

“Kami sangat antusias untuk memperluas dukungan perbaikan gizi anak dan pencegahan stunting di Papua melalui kemitraan baru dengan PT Freeport Indonesia, seiring dengan kerja sama kami menuju masa depan yang lebih sehat bagi anak-anak dan masyarakat Indonesia,"tambahnya.*

Adapun proyek PASTI Papua diimplementasikan dengan tiga tujuan utama. Pertama, meningkatkan kualitas praktik kesehatan dan nutrisi berbasis masyarakat untuk keluarga yang berisiko stunting melalui intervensi Social Behavior Change (SBC). Upaya ini akan melihat konteks lokal dengan melibatkan Masyarakat setempat, termasuk para pemimpin masyarakat dan pemimpin agama. 

Kedua, meningkatkan kualitas Layanan Kesehatan Primer melalui penguatan layanan kesehatan primer yang terintegrasi dan komprehensif untuk klaster ibu, anak, dan remaja, yang mendorong pendekatan promosi dan preventif. 

Ketiga, menguatkan kapasitas institusional, serta koordinasi dan tata kelola kolaboratif diantara berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkan RAN PASTI di tingkat sub-nasional (dari tingkat provinsi hingga tingkat desa).

Investasi Sosial

PT Freeport Indonesia berkomitmen untuk memberikan manfaat terbaik dari kehadiran perusahaan kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional melalui beragam program investasi sosial. Antara lain mencakup kesehatan, pendidikan, ekonomi, budaya, olahraga, infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan hak asasi manusia. 

Pada 2023, nilai investasi sosial PTFI mencapai 122 juta dollar AS dan akan terus bertambah sekitar 100 juta dollar AS per tahun sampai dengan 2041. 

PTFI bermitra dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan agar program-program dapat berjalan efektif dan keberlanjutan. Salah satunya melalui penyelarasan program investasi sosial dengan rencana pembangunan daerah di Papua.*

 

 


BACA JUGA

Peringati Hari Otda ke-28, Pemprov Papua Siap Tindak Lanjuti Arahan Mendagri Terkait Ekonomi Hijau

Jumat, 26 April 2024 | 21:08 WIB

Yumiron : Mahasiswa Harus Berikan Contoh Dalam Menjaga Kamtibmas

Jumat, 26 April 2024 | 08:47 WIB

Tryout UTBK SNBT 2024 Ilmupedia dan Ruangguru, Kerjasama Telkomsel dan Kuncie untuk Pelajar Papua

Jumat, 26 April 2024 | 07:18 WIB

Ribka Haluk Berikan Pujian Khofifah Parawansa yang Terima Penghargaan Satyalancana dari Presiden

Kamis, 25 April 2024 | 15:02 WIB

Menuju Papua Satu, Ini Catatan Sejarah Paulus Waterpauw

Kamis, 25 April 2024 | 14:44 WIB
TERKINI

Advokat Pieter Ell Terpilih jadi Kuasa Hukum KPU RI

4 Jam yang lalu

Peringati Hari Otda ke-28, Pemprov Papua Siap Tindak Lanjuti Arahan Mendagri Terkait Ekonomi Hijau

22 Jam yang lalu

Jaksa Lakukan Eksekusi Putusan PN Jayapura Terkait Kasus Pemilu 2024

1 Hari yang lalu

Yumiron : Mahasiswa Harus Berikan Contoh Dalam Menjaga Kamtibmas

1 Hari yang lalu

Tryout UTBK SNBT 2024 Ilmupedia dan Ruangguru, Kerjasama Telkomsel dan Kuncie untuk Pelajar Papua

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com