MENU TUTUP

Ternyata ini Penyebab Mudah Marah Saat sedang Puasa

Rabu, 13 Juni 2018 | 15:35 WIB / rmol
Ternyata ini Penyebab Mudah Marah Saat sedang Puasa Net

WARTAPLUS - Ternyata penyebab orang menjadi marah bukan hanya karena turunnya gula darah. Namun menurut penelitian ini juga pengaruh dari isyarat biologi, sifat dan lingkungan.

Peneliti dari Universitas Carolina Utara Amerika Serikat Jennifer MacComarck menyatakan bahwa ekspresi hangry atau hungry-angry diartikan sebagai kondisi marah atau mudah tersinggung karena kelaparan.

"Penelitian kami bertujuan untuk memahami mekanisme psikologi dari rasa lapar yang menginduksi keadaan emosi," ujarnya dilansir laman Science Alert, Selasa, 12 Juni 2018.

Penelitian pertama menggunakan survei online lebih dari 400 orang Amerika, untuk melihat seberapa lapar yang dapat berefek pada emosi mereka.

Para peserta akan diminta mengisi survei lalu akan ditunjukkan gambar yang dibuat untuk menimbulkan rasa positif, negatif, atau netral. Mereka diminta menilai gambar yang berasal dari piktograf China. Skala penilaian ada 7 poin, dari menyenangkan hingga tidak menyenangkan.

Hasilnya, peneliti mengungkapkan, rasa lapar peserta akan menilai negatif saat menemukan gambar yang tidak jelas dan tidak menyenangkan.

Para peneliti juga bereksperimen pada sekitar 250 mahasiswa, 118 di antaranya diminta untuk puasa selama 5 jam dan 118 orang lagi untuk makan sebelum penelitian dimulai. Lalu kedua grup diminta untuk menulis esai, satu yang berfokus tentang emosi mereka.

Esai tersebut dilakukan di komputer yang didesain untuk rusak di akhir waktu eksperimen. Peneliti juga tiba-tiba masuk dan menyalahkan para mahasiswa karena komputer yang error.

Saat mengisi kuesioner soal eksperimen, hasilnya mereka menunjukkan emosi negatif. Untuk grup yang berpuasa sebelum penelitian, emosinya jauh lebih tinggi dan tidak menyenangkan malah menjurus pada stres dan kebencian.

Walaupun penelitian ini belum mencakup keseluruhan masyarakat dunia, namun cara pandangnya bisa menilai bagaimana lingkungan dan kepribadian bisa mengubah menaikkan emosi saat lapar.

"Tubuh kita memainkan peran penting untuk pengalaman, persepsi, dan tingkah laku. Apakah itu saat lapar versus kenyang, lelah versus istirahat cukup, atau sakit versus sehat," jelas MacCormack.


BACA JUGA

Babinsa Pos Ramil Fawi Bersama Warga Gotong Royong Membersihkan Gereja

Senin, 15 April 2024 | 20:28 WIB

Selamat Hari Raya Idul Fitri, Tokoh Port Numbay:Mari Menjaga Kerukunan Hidup Umat Beragama

Selasa, 09 April 2024 | 20:05 WIB

Momen Ramadhan, TP-PKK Papua Tengah Turun ke Jalan Bagikan 200 Paket Takjil

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:55 WIB

Pererat Silaturahmi, Pj Bupati Puncak Jaya Gelar Buka Puasa Bersama Forkopimda, ASN dan TNI Polri

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:52 WIB

Oknum Pembina Pramuka di Kota Jayapura Lakukan Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK

Jumat, 08 Maret 2024 | 06:13 WIB
TERKINI

Sisi Lain Irjen Fakhiri di Mata Ajudan Pribadi, Terkenal Disiplin dan Tak Pilih Kasih

3 Jam yang lalu

Klarifikasi Kepsek SMAN 2 Dogiyai Soal Pawai Kelulusan Siswanya Gunakan Atribut Bintang Kejora

7 Jam yang lalu

Kejari Papua Kembali Eksekusi 4 Terpidana Kasus Pelanggaran Pemilu

7 Jam yang lalu

Bawa Dua Butir Amunisi Ilegal Masuk Indonesia, Wanita Asal Papua Nugini Ditangkap

21 Jam yang lalu

Berhasil Lumpuhkan KKB di Pegubin, 11 Personel Polda Papua Terima Penghargaan Kapolri

21 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com