MENU TUTUP

Tempat Tinggal Kapten Philips Mark Marthens di Bombardir, Pembebasan Makin Lama?

Selasa, 17 September 2024 | 10:34 WIB / Roberth
Tempat Tinggal Kapten Philips Mark Marthens di Bombardir, Pembebasan Makin Lama? Foto ilustrasi

JAYAPURA,wartaplus.com - Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB telah menerima laporan resmi pada hari ini Selasa (17/9/2024) sekitar pukul 11.00 WIT siang dari Mayor Armi Tabuni, Komandan TPNPB Batalyon Alguru dibawa pimpinan Egianus Kogeya panglima TPNPB Kodap III Ndugama Derakma bahwa, dimana niliter Indonesia telah melakukan serang bom sepuluh kali di Markas TPNPB di Alguru. Ini diungkapkan Juru Bicara Komando Nasional (Komnas) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom, Selasa siang.

Dikatakan, dalam serangan bombardir tersebut kami dan Pilot Philips Mark Marthens selamat dalam penyerangan tersebut dan penyerangan tersebut dilakukan oleh militer Indonesia sejak pukul 03.00 WIT. " Hingga siang ini aparat militer Indonesia masih melakukan operasi dari udara,"ujarnya.

"Mayor Armi Tabuni mengatakan bahwa tidak ada korban dari pihak kami dan juga Kapten Philips Mark Marthens warga negara selandia baru,"ujarnya.

Dikatakan,  jika pemerintah Indonesia menghargai hak asasi manusia terhadap Kapten Philips Mark Marthens dan warga sipil di Alguru, segera hentikan pengeboman di wilayah Alguru sebab masih banyak warga sipil yang mengungsi di Alguru selama konflik pecah.

7 Februari 2024 Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat/TPNPB-OPM atau KKB wilayah Kabupaten Nduga, Papua pimpinan Egianus Kogoya. 

Kapten Philip Markmerupakan pengemudi Pesawat Susi Air dibakar kelompok Egianus Kogoya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga pada Selasa, 7 Februari 2023.

Pesawat dengan nomor penerbangan SI 9368 itu diketahui tengah dipiloti Kapten Philips M. berkebangsaan Selandia Baru dan membawa lima penumpang, termasuk seorang bayi. 

Semua penumpang selamat, tapi mereka menyandera Kapten Philips hingga saat ini. Mereka menggunakan pilot Susi Air tersebut untuk bernegosiasi dengan pemerintah Indonesia.

Kogoya juga mengatakan tidak akan melepaskan Mehrtens kecuali Indonesia membebaskan Papua sebagai negara berdaulat.*




BACA JUGA

Pelaku Pembunuhan Nakes Kiwirok Berhasil Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz di Keerom

Sabtu, 22 November 2025 | 18:06 WIB

Mayor Jenderal Lekagak Telenggen Desak Diplomat Papua Merdeka Bersatu dan Lobi Senjata untuk TPNPB

Kamis, 13 November 2025 | 10:10 WIB

Seorang WNA asal PNG Tewas Dikeroyok di Jayapura, Satu Pelaku Berhasil Ditangkap

Minggu, 02 November 2025 | 21:08 WIB

Darah dan Air Mata di Tanah Papua: Surat Terbuka Aktivis Hak Asasi Manusia yang Mengguncang Istana, Desak Dialog Damai

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:55 WIB

Jubir TPNPB-OPM: Duka Nasional Papua Undius Kogoya, Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya, Berpulang

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:15 WIB
TERKINI

Jasad Bayi Ditemukan Warga Diantara Tumpukan Sampah di TPA Koya Koso Jayapura ‎ ‎

12 Jam yang lalu

Personil Gabungan Polda Papua Dikerahkan untuk Bersihkan Jalan Ringroad yang Ditutupi Material Longsor

12 Jam yang lalu
Video Himbauan

Benny Wenda Serukan Bangsa Papua Kibarkan Simbol Kemerdekaan di Hari Lahir Embrio Bangsa, 1 Desember 2025

23 Jam yang lalu

Sambut Bulan Kasih, Satgas Damai Cartenz Tebar Kepedulian Lewat Pembagian Sembako

1 Hari yang lalu

Dekatkan Diri dengan Masyarakat, Satgas Ops Damai Cartenz Adakan Edukasi dan Hiburan untuk Anak-Anak di Puncak Jaya

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com