MENU TUTUP

Herman Doga: Pemilu di Papua jangan Dijadikan Arena untuk Pertumpahan Darah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 08:59 WIB / Cholid
Herman Doga: Pemilu di Papua jangan Dijadikan Arena untuk Pertumpahan Darah Ketua Lembaga Adat (LMA) Jayawijaya/Istimewa

WAMENA,wartaplus.com - Ketua Lembaga Adat (LMA) Jayawijaya Herman Doga  mengajak masyarakat untuk saling menghargai perbedaan, apalagi dalam menentukan siapa calon pemimpin pada Pilkada tahun 2024 yang akan diselenggarakan pada Oktober mendatang. 

"Setiap warga negara memiliki hak dalam menentukan pilihannya, dan kita sebagai warga negara harus menghargai itu, tanpa harus interferensi dan sebagainya," ucapnya. 

Dia juga mengajak masyarakat untuk mensukseskan pilkada dengan tetap menjaga keamanan, ketertiban supaya terciptanya pilkada yang damai. 

"Kedamaian bukan hanya tugas aparat keamanan, akan tetapi keamanan adalah tanggungjawab kita semua sebagai warga negara," tegasnya. 

Ditengah banyaknya isu-isu yang disebarkan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab di media sosial, Herman berharap masyarakat lebih bijak dalam menanggapi isu tersebut. 

"Jaga muda terprovokasi, bijaklah dalam menanggapi isu yang beredar di media sosial," jelasnya. 

Herman meminta aparat keamanan untuk bertindak tegas kepada para oknum atau kelompok tertentu yang ingin menggagalkan pilkada. 

"Kami harap oknum-oknum yang mau menggagalkan pilkada diberikan efek jerah, karena apa yang sering disebutkan dengan mengatasnamakan orang Papua tidak benar. Orang Papua ingin perubahan," tegasnya.

Disamping itu kepada para pasangan calon baik Bupati Wakil Bupati dan Gubernur serta
Wakil Gubernur untuk dewasa dalam berpolitik, mengingat apabila adanya kejanggalan dalam Pemilu, bisa melalui proses dan aturan yang ada tanpa harus melibatkan masyarakat yang berbuntut terjadinya bentrok. 

"Kalau merasa dicurangin laporkan sesuai mekanisme, jangan jadikan masyarakat korban," ucapnya. 

Begitu juga pihak penyelenggara pemilu untuk tetap netral dalam menjalankan tugas. "Bekerjalah sesuai aturan yang ada tanpa harus bermain didalamnya, banyak kasus karena tidak netralitas penyelenggara, bisa terjadi konflik antar masyarakat," jelasnya. *


BACA JUGA

Sebulan Pasca Kesepakatan Damai Belah Doli, Dua Kelompok Warga Kembali Berperang di Puncak Jaya

Selasa, 03 Juni 2025 | 19:36 WIB

Aksi Pembakaran Kembali Terjadi di Puncak Jaya, 6 Rumah Hangus Dilahap Api

Sabtu, 31 Mei 2025 | 07:56 WIB

Aksi Penjarahan Kantor Pemerintahan di Puncak Jaya Masih Terus Terjadi Pasca Konflik Pilkada

Selasa, 27 Mei 2025 | 16:42 WIB

APSEL Imbau Seluruh Pihak Bersinergi Sukseskan PSU di Papua

Senin, 26 Mei 2025 | 14:36 WIB

Sukseskan PSU, Forum LKN Ajak Masyarakat Tidak Golput

Senin, 26 Mei 2025 | 14:34 WIB
TERKINI

TPNPB OPM Keluarkan Peringatan Mengerikan

2 Jam yang lalu

Momen Idul Adha 1446 H, Telkomsel Salurkan Hewan Kurban ke Lebih 600 Titik Seluruh Indonesia

3 Jam yang lalu

Rayakan Idul Adha di Tengah Konflik, Umat Muslim Puncak Jaya Panjatkan Doa Untuk Keamanan dan Kedamaian

3 Jam yang lalu

Bappenda Akan Terapkan Pelayanan Mobile Untuk Layani Wajib Pajak di Daerah Terjauh

4 Jam yang lalu

Jauh dari Keluarga, Personel Satgas Humas Temukan Makna Idul Adha di Tengah Tugas

8 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com