JAYAPURA- Pemerintah Provinsi Papua siap membayarkan insentif tenaga honorer yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura. Hal ini sebagaimana disampaikan Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo kepada pers di Jayapura, Kamis (28/6).
Menurut dia, gaji honorer yang belum terbayarkan kurang lebih selama 6 bulan itu, adalah hal yang buruk sekali. Sehingga dalam waktu dekat akan segera dibayarkan
“Beberapa hari lalu saya sudah lakukan pertemuan dengan para manajemen dan pegawai di RSUD, Ada banyak hal yang dibicarakan termasuk untuk pembayaran insentif bagi tenaga honorer di RSUD Jayapura,”tuturnya
Soedarmo menekankan bahwa kondisi ini tidak boleh lagi terjadi di waktu waktu mendatang. Apalagi, ini merupakan rumah sakit milik Pemerintah daerah.
“Ini tidak boleh terjadi seharusnya, sangat aneh sekali 6 bulan intensif mereka tidak dibayarkan, dan tentu kenapa terjadi demikan seperti ini. Seharusnya intensif ini tidak boleh ditunggak hingga waktu yang cukup lama seperti ini,”ujarnya menyayangkan.
Kata dia, jika gaji tidak terbayarkan satu atau dua bulan masih dapat diterima dengan akal sehat. Namun ini nunggak selama 6 bulan, tentunya ini akan berdampak terhadap semua pelayanan kesehatan di rumah sakit.
“Bagaimana petugas kesehatan disana mau berkerja disana dengan baik.Sehingga pegaturan, pelayanan serta Standar Operasional (SOP) di RSUd Jayapura ini sangat tidak ada serta tidak berjalan baik,”katanya.
Hal lainnya termasuk tugas-tugas pokok di masing-masing bidang pelayanan, juga tidak baik.Sehingga perlu dibenahi secara menyeluruh agar semua permasalahan ini segera dituntaskan.
“Minggu depan saya akan kembali cek lagi, apakah semua permasalahan ini sudah tuntas, termasuk pembayaran intensif tenaga honorer harus segera diselesaikan juga. Jangan ditunda lagi.Kasian petugas yang berkerja disana, pasti mereka butuh makan dan minum setiap hari termasuk membiayai keluarganya juga, kan kasian sekali,” ujarnya.
Dia menambahkan, sudah menjadi kewajiban Pemerintah Provinsi Papua untuk membayarkan intensif bagi tenaga honorer di RSUD Jayapura tersebut.Apalagi ini sudah 6 bulan mereka tidak terima honornya.
“Ini masalah yang akan menjadi prioritas tentunya, saya tidak mau ada penundaan lagi pembyaran intensif bagi tenaga honorer di RSUD Jayapura ini.Saya mau semua permasalahan di RSUd Jayapura tersebut tuntas,sehingga tidak berdampak pada pelayanan kesehatan disana,” tegasnya.*