MENU TUTUP

Pria ini Bunuh 20 Rekan Kerjanya dengan Memberikan Racun Pada Makanannya

Jumat, 29 Juni 2018 | 20:31 WIB / rmol
Pria ini Bunuh 20 Rekan Kerjanya dengan Memberikan Racun Pada Makanannya Net

WARTAPLUS - Polisi di Jerman menangkap seorang pria yang diduga membunuh 21 rekan kerjanya dengan menabur racun berupa zat kimia berbahaya di makanan mereka sejak tahun 2000.

Pihak berwenang Jerman kini tengah meluncurkan penyelidikan atas serangkaian kematian panjang setelah pekerja fitting logam tertangkap menaburkan zat beracun di salah satu makanan sandwich rekannya.

Pria berusia 56 tahun itu yang hanya disebutkan sebagai Klaus O ditangkap pada Mei lalu di kota barat laut Schloß Holte-Stukenbrock, 200 mil di sebelah barat ibukota Berlin.

Calon korban memperingatkan atasannya di perusahaan fitting besi ARI Armaturen setelah menemukan bubuk putih pada makanannya. Setelah mereka meninjau rekaman keamanan, perusahaan menghubungi polisi.

“Pada awalnya kami pikir itu adalah lelucon yang salah di antara rekan kerja, dan bukan upaya pembunuhan,” kata Tilo Blechinger, manajer di ARI Armaturen, seperti dilansir Newsweek pada 28 Juni 2018.

Para peneliti segera mengidentifikasi zat yang ditaburi sebagai timbal asetat yang sangat beracun dan memiliki rasa yang hambar. Menelan senyawa dapat menyebabkan kerusakan organ serius dan kematian. Acetat timbal biasanya digunakan untuk membuat kosmetik dan sebelum toksisitasnya diketahui, digunakan dalam pemanis buatan.

Setelah mencari rumah tersangka, petugas menemukan bahan pembuat racun termasuk merkuri, timbal dan kadmium.

Polisi kini memperluas pemeriksaan mereka terhadap 21 karyawan dari pabrik yang sama yang meninggal sejak tahun 2000. Banyak yang meninggal karena kanker atau serangan jantung, yang mungkin disebabkan oleh keracunan logam berat.

Polisi sedang mempertimbangkan penggalian 21 mayat untuk melakukan tes lebih lanjut dan akan mewawancarai dokter yang merawat para korban serta anggota keluarga.

Seorang juru bicara untuk Universitas Bonn mengatakan, keracunan timah sangat langka dan sulit dideteksi. Gejala umum termasuk kelumpuhan, gemetar, pusing dan gusi berdarah, yang semuanya dapat dikaitkan dengan penyakit lain yang lebih umum.

Dua karyawan lainnya saat ini mengalami koma dan hidupnya bergantung pada perawatan dialisis.

Tersangka yang membunuh 21 rekan kerjanya dengan meracuni makanan mereka sejauh ini bungkam dan tidak memberikan indikasi mengenai motifnya melakukan kejahatan itu.


BACA JUGA

Masyarakat Boven Digoel Gelar Aksi Demo Protes Pembakaran Mahkota Cenderawasih Ricuh, Seorang Polisi Terluka dan Terkena Panah

Kamis, 23 Oktober 2025 | 02:14 WIB

ULMWP: Tragis Pembunuhan dan Pembantaian 15 Orang West Papua di Intan Jaya

Jumat, 17 Oktober 2025 | 10:35 WIB

Diduga Alami Gangguan Mental, Seorang Juru Parkir Tusuk Perutnya dengan Pisau di Sentani

Minggu, 17 Agustus 2025 | 11:15 WIB

Dua Personel Brimobda Yon C Nabire Gugur Diserang KKB Pimpinan Aibon Kogoya

Kamis, 14 Agustus 2025 | 17:38 WIB

Jelang HUT RI, Dua Anggota Brimob Batalyon C Nabire Gugur Ditembak KKB

Rabu, 13 Agustus 2025 | 18:57 WIB
TERKINI

Satgas Ops Damai Cartenz Respons Cepat Aksi Percobaan Penembakan oleh OTK di Yahukimo

16 Menit yang lalu

Momen Harmonis Personel Satgas Ops Damai Cartenz Bersama Masyarakat dan Anak-Anak di Mimika

19 Menit yang lalu

Hari Sumpah Pemuda, Gubernur Papua: Tidak Ada Perbedaan, Semua Adalah Anak Papua

5 Jam yang lalu

Aktivitas Togel Merajalela, Masyarakat Desak Polisi Bertindak dan Tidak Tutup Mata

5 Jam yang lalu

Kanwil Kemenag Papua Ngobrol Bareng Media: Sinergi Publikasi Keagamaan yang Informatif dan Berimbang

11 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com