MENU TUTUP

JDP Menyesalkan Peristiwa Anggruk,  Investigas HAM Indenden Harus Dilakukan

Senin, 24 Maret 2025 | 06:39 WIB / Roberth
JDP Menyesalkan Peristiwa Anggruk,  Investigas HAM Indenden Harus Dilakukan Juru Bicara Jaringan Damai Papua (JDP) Yan Cristian Warinussy/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Juru Bicara Jaringan Damai Papua (JDP) Yan Cristian Warinussy prihatinan atas kejadian dan peristiwa "mengenaskan" yang terjadi di kampung Angguruk, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, Jum'at (23/3/2025) Minggu lalu.

Ungkapnya, awalnya ada klaim bahwa peristiwa tersebut terjadi berupa "serangan" oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). Sehingga mengakibatkan 6 (enam) dari 7 (tujuh) orang tenaga guru kontrak dan tenaga kesehatan (nakes) tewas.

Padahal faktanya, Pengacara kawakan sekaligus Direktur Lembaga Penelitian Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH),  seorang guru wanita muda belia bernama Rosalia Rerek Sogen (29) asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT),  diduga korban tewas karena luka tembakan senjata api.

Sementara keenam rekannya, yaitu Fidelis De Lena (32) dan Cosmas Paga (29) mengalami luka berat. Sedangkan yang mengalami luka ringan sebanyak 3 (tiga) orang, yaitu Vantiana Kambu ,(32), Diosina Taroli More (27), dan Penus Lepi (33) mengalami luka ringan. Ada juga seorang tenaga kesehatan yang mengalami luka berat bernama Irmawati Nainggolan (26).

"JDP menyesalkan peristiwa Angguruk, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan yang merupakan peristiwa keberulangan dari peristiwa yang sama sebelumnya di wilayah Tanah Papua Pegunungan dari masa ke masa,"ujar Warinussy, Senin (24/3/2025) pagi.

Ditegaskan, pilihan menggunakan pendekatan keamanan dengan pengerahan personil pasukan militer di Tanah Papua sepanjang lebih dari 50 tahun terakhir ini tidak pernah menghindarkan Tanah Papua dan Rakyat  Papua yang adalah Orang Papua Asli dari kekerasan secara terus menerus.

Bahkan menimbulkan akibat yang menyakitkan dan memilukan pula bagi para tenaga guru, tenaga kesehatan maupun tenaga operator peralatan telekomunikasi seluler yang hendak bekerja dan menolong kehidupan sosial ekonomi di wilayah Papua Pegunungan hingga Papua Tengah.

"JDP menyerukan agar dilakukan investigasi Hak Asasi Manusia (HAM) yang independen dan melibatkan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI). Usulan JDP didasari alasan yang melekat ada amanat pasal 7, pasal 8 dan pasal 9 Undang Undang Republik Indonesia Nomor : 26 Tahun 2000 Tentang Pengadilan HAM. Dimana jelas tersirat bahwa peristiwa tragis yang dialami para guru dan nakes di Angguruk, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan tersebut merupakan peristiwa Pelanggaran HAM Berat,"kata Warinussy peraih Penghargaan Internasional di Bidang HAM “John Humphrey Freedom Award” Tahun 2005 dari Kanada.

"Mereka para korban jelas tidak bersenjata alias sipil murni dan diperhadapkan pada sekelompok orang bersenjata. Investigasi tersebut harus pula mampu mengungkap model luka yang dialami para korban, termasuk korban tewas dan analisa forensik dan uji balistik untuk memastikan jenis peluru dari senjata yang diduga dipergunakan untuk menyerang warga sipil tersebut,"lanjutnya lagi.

Investigasi Komnas HAM juga harus mendalami keberadaan TPNPB serta cakupan wilayah kerja mereka hingga ke dekat Puskesmas Angguruk tersebut.

"Sehingga bisa diperoleh fakta yang benar, apakah serangan tersebut memang benar dilakukan oleh TPNPB? Ataukah merupakan "skenario" dari sebuah rencana kontra spionase semata? JDP berharap semua pihak yang terlibat konflik bersenjata sepanjang waktu di wilayah tersebut (TNI, Polri atau TPNPB) tidak terlibat dan ikut membantu mengamankan proses investigasi HAM yang dipimpin oleh Komnas HAM RI tersebut,"ujarnya.*


BACA JUGA

Kabid Humas Polda Papua Hadiri Ibadah Berpulangnya Melani Wamea, Guru Korban Kekerasan di Yahukimo

Senin, 13 Oktober 2025 | 20:57 WIB

Seorang Guru Wanita Meninggal Dunia Diserang OTK di Yahukimo

Sabtu, 11 Oktober 2025 | 17:39 WIB

Ini Identitas Lima Pendulang yang Dikabarkan Tewas dalam Penyerangan KKB Yahukimo

Rabu, 24 September 2025 | 19:26 WIB
Video Baku Tembak

Satgas Ops Damai Cartenz Selidiki Penyerangan KKB yang menyebabkan Lima Warga Sipil Meninggal Dunia  di Yahukimo

Rabu, 24 September 2025 | 04:31 WIB

KKB Tembak Warga Sipil di Asmat, Rumah Dibakar

Selasa, 23 September 2025 | 14:00 WIB
TERKINI

Aksi Demo Mahasiswa Peduli Tanah Adat Papua Berakhir Ricuh, Tiga Orang Terluka, 1 Unit Mobil Dibakar

11 Jam yang lalu

MRP Kecam Aksi Demo Aliansi Mahasiswa Peduli Tanah Adat Papua yang Berujung Ricuh

11 Jam yang lalu

Tokoh Pemuda Tabi Ajak Mahasiswa Papua Bertindak Bijak dan Kritis dalam Menyikapi Kebijakan Pemerintah

14 Jam yang lalu

Serangan di Gereja GIDI Siloam, Seseorang Tewas Usai Ditikam Pelaku Diduga KKB

14 Jam yang lalu

Tiga Anggota KKB Penyerang Nakes dan Guru di Yahukimo Diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jayawijaya

15 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com