MENU TUTUP

Unik, Teknik Pijat dengan Menggunakan Gigi

Senin, 02 Juli 2018 | 17:48 WIB / rmol
Unik, Teknik Pijat dengan Menggunakan Gigi Net

WARTAPLUS - Jika biasanya aktivitas memijat dilakukan dengan tangan atau alat tertentu, jasa pijat ini menawarkan metode berbeda, yakni dengan gigitan. Pemijat Dorothy Stein yang tinggal di New Jersey mengklaim bahwa metode tersebut bisa merilekskan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.

Dan pijatan dengan mengigit pasiennya ini membuat Dorothy begitu populer di kalangan selebriti Hollywood. Pada awal 80-an, dia mulai menawarkan pijat gratis ke band-band populer di belakang panggung, dan begitulah cara dia mempromosikan jasa pijat uniknya itu.

Def Lepard dan The Rolling Stones merupakan klien pertamanya. Meskipun dia tidak mengenakan biaya apa pun, dia mampu membangun jaringan yang luas dan penting.

Dorothy baru mulai memungut bayaran untuk pijatannya pada tahun 1994. Saat itu dia sudah menjadi begitu terkenal di kalangan musisi dan selebritas Hollywood, sehingga orang tidak keberatan membayar jasanya.

Bahkan kini, seperti dilansir dari Oddity Central, tukang pijat ini memiliki pelanggan ternama dalam daftar kliennya, seperti Kanye West, Katy Perry atau Simon Cowell. Biayanya sekitar Rp2,2 juta per sesi.

Dia mulai melakukan pijat dengan metode gigitan saat dia masih berusia 5 tahun. Ketika itu ibunya meminta dia memijat, namun tangannya belum cukup kuat, sehingga menggunakan giginya.

Kendati demikian, menurut dia, tidak semua kliennya memilih teknik ini. Untuk itu, sebelum memulai sesi pijatan dengan gigitan, dia akan bertanya lebih dahulu kepada klien.

"Tentu saja, saya bertanya kepada klien apakah mereka ingin mencobanya terlebih dahulu. Kemudian, sebelum menambahkan minyak apapun, saya menggigit seluruh punggung ke atas dan ke bawah, dengan gerakan yang sangat cair, perlahan, menghindari tulang. Saya melakukannya di leher dan bahu," tutur wanita yang mendapat julukan Dr Dot tersebut.

Menurut dia, gigitannya tidak akan melukai kulit, tetapi pijatannya cukup kuat dan dalam untuk merilekskan dan melemaskan otot serta melancarkan peredaran darah. Namun, teknik pijatannya itu menimbulkan kontroversi.

Dr. Holly Phillips, penulis The Exhaustion Breakthrough mengemukakan beberapa kekhawatiran tentang risiko infeksi dari teknik pijatan tersebut. “Sekitar 10 hingga 15 persen luka gigitan manusia menjadi terinfeksi oleh bakteri. Ada juga potensi penularan virus seperti hepatitis B," katanya.


BACA JUGA

Babinsa Pos Ramil Fawi Bersama Warga Gotong Royong Membersihkan Gereja

Senin, 15 April 2024 | 20:28 WIB

Selamat Hari Raya Idul Fitri, Tokoh Port Numbay:Mari Menjaga Kerukunan Hidup Umat Beragama

Selasa, 09 April 2024 | 20:05 WIB

Momen Ramadhan, TP-PKK Papua Tengah Turun ke Jalan Bagikan 200 Paket Takjil

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:55 WIB

Pererat Silaturahmi, Pj Bupati Puncak Jaya Gelar Buka Puasa Bersama Forkopimda, ASN dan TNI Polri

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:52 WIB

Monitoring Bapok dan BBM, Pj Gubernur Papua Tengah Pastikan Stok Aman Saat Ramadhan

Jumat, 08 Maret 2024 | 04:18 WIB
TERKINI

Distrik Homeyo Berhasil Dikuasai, Aparat Gabungan TNI Bantu Evakuasi Warga Kembali ke Rumahnya

4 Jam yang lalu

Satgas Damai Cartenz Kembali Berhasil Tangkap Komandan KKB Wilayah Dokoge Paniai

4 Jam yang lalu

Waspada Curah Hujan, Pemda Puncak Jaya Imbau Masyarakat Berhati hati Beraktivitas

4 Jam yang lalu

Pj Ketua TP-PKK Puncak Jaya Hadiri Malam Puncak Peringatan HKG PKK ke-52 di Kota Solo

17 Jam yang lalu

Aksi Penghijauan di Grasberg Awali Rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 di Kabupaten Mimika

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com