MENU TUTUP

Sanksi Akademik dan Hukum Menanti Mahasiswa Yang Terlibat Demo Anarkis

Kamis, 22 Mei 2025 | 20:38 WIB / Andy
Sanksi Akademik dan Hukum Menanti Mahasiswa Yang Terlibat Demo Anarkis Tampak mahasiswa melakukan pelemparan terhadap pihak kepolisian/ Doc. Humas Polresta Jayapura Kota/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Aksi anarkis mahasiswa Universitas Cenderawasih saat demo menolak Uang Kuliah Tunggal (UKT) dengan menyerang aparat dan membakar truk milik polisi disayangkan oleh pihak Kampus Universitas Cenderawasih.

Rektor Universitas Cenderawasih, Oscar Oswald Wambrauw, mengatakan, aksi anarkis mahasiswa masuk pelanggaran hukum karena melakukan pelemparan dan pembakaran truk milik polisi.

Rektor menjelaskan, aparat kepolisian melakukan pengamanan di areal campus karena mahasiswa yang berdemo berupaya untuk menglumpuhkan aktivitas akademik dengan melarang dosen dan mahasiswa lainnya untuk masuk ke areal kampus.

“Demo yang dilakukan oleh mahasiswa juga tidak terpuji karena disertai dengan tindakan pengusiran terhadap mahasiswa, dosen dan pegawai yang bekerja dalam areal kampus. Jadi aksi demo yang dilakukan sangat mengganggu aktivitas akademik, menganggu pekerjaan kita,” katanya saat memberikan keterangan kepada wartawan pada Kamis (22/5/2025) petang.

“Bahkan semua mahasiswa di semua fakultas digiring, diusir dari ruang kelas, sehingga semua dosen, mahasiswa dan pegawai tidak boleh beraktivitas. Sehingga itulah yang menyebabkan terjadinya keributan,” tuturnya. 

Atas tindakan mahasiswa itu, Oscar Wambrauw, menegaskan pihaknya akan memberikan sanksi akdemik bagi mahasiswa yang melakukan pengusiran tehadap pegawai, mahasiswa dan dosen dari areal campus serta yang terlibat anarkis.

“Kami akan mengidentifikasi mahasiswa yang melakukan aksi anarkis dan menegakan peraturan akademik, dimana mahasiswa yang terlibat akan diberikan sanksi akademik,” ujarnya.

Disamping itu, pihak kampus juga mendukung upaya hukum yang dilakukan oleh kepolisian terhadap pelaku pelemparan dan pembakaran truk milik polisi.

“Terkait penegakan hukum terhadap pelaku pelemparan polisi dan pembakaran mobil, maka kita serahkan ke ranah hukum karena itu menyangkut kamtibmas. Jadi perlu dipisahkan antara upaya hukum oleh kepolisian dengan sanksi akdemik itu,” pintanya. *


BACA JUGA

Pj Gubernur Agus Fatoni Berikan Kuliah Umum di Uncen, Ajak Tingkatkan Kualitas SDM Guna Pembangunan Papua

Rabu, 20 Agustus 2025 | 04:54 WIB

Rektor Uncen Sebut Tudingan Kenaikan UKT Adalah Pembohongan Publik

Kamis, 22 Mei 2025 | 20:33 WIB
Video Truk Mobil Yang Dibakar

Mobil Truk Polisi Dibakar, Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan Uang Kuliah Tunggal

Kamis, 22 Mei 2025 | 10:03 WIB

Teguhkan Kemitraan Strategis Wujudkan SDM Papua Unggul, Rektor Uncen: Membangun Masa Depan Papua

Jumat, 02 Mei 2025 | 18:10 WIB
TERKINI
PSU Papua

Memberikan Selamat Itu Adalah Sikap Negarawan, Jika Menempuh Jalur Hukum Adalah Hak Konstitusional

3 Jam yang lalu
Pilgub Papua

Menang Tipis di PSU, Cagub Matius Fakhiri Ajak Pendukung BTM -CK Bersatu Bangun Papua

5 Jam yang lalu

Kemenangan Mariyo: Kemenangan Rakyat

6 Jam yang lalu

Tok-tok-tok, Sah, Matius Fakhiri -Aryoko Rumaropen Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

15 Jam yang lalu

KPU Papua Tetapkan Pasangan MARIYO sebagai Pemenang PSU Pilgub Papua Unggul 50,4 Persen dari BTM -CK

15 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com