38 Unit Handphone dan Alat Tajam Disita Dari Narapidana Lapas Nabire

NABIRE,wartaplus.com - Pasca kaburnya 19 narapidana dari Lapas Kelas IIB Nabire, aparat gabungan TNI-Polri menggelar razia di dalam lapas pada Selasa (3/6/2025) malam.
Razia yang melibatkan ratusan personil gabungan TNI-Polri ini menyasar seluruh narapidana dengan digeledah satu persatu.
Dalam razia yang berlangsung kurang lebih 3 jam itu, aparat gabungan TNI-Polri berhasil menemukan puluhan handphone, alat tajam hingga simbol separatis.
"Dari razia yang kita gelar di dalam lapas, kita berhasil menemukan sejumlah barang bukti diantaranya 38 unit handphone, alat tajam berupa pisau dan parang, kemudian alat besi, gunting, obeng dan beberapa benda bermotif bintang kejora," kata Kapolres Nabire, AKBP Samuel Tatiratu ketika dikonfirmasi pada Rabu (4/6/2025) pagi.
Kapolres menyebut, Reskrim Polres Nabire dan Polda Papua Tengah akan melakukan pendalaman terhadap handphone yang disita untuk mengungkap kaburnya 19 narapidana pada Senin kemarin.
"Kita akan lakukan penyelidikan terhadap kepemilikan handphone ini, semoga bisa mengungkap larinya 19 napi dari Lapas Nabire," ujarnya.
Selain itu kata kapolres, pihaknya juga masih berupaya melakukan pencarian terhadap para narapidana yang kabur.
"Kita juga masih terus lakukan pencarian terhadap napi yang kabur di daerah menuju Topo, Uwapa dan kilometer 100 Siriwo. Kemudian malam ini juga kami melakukan pencarian ke Yaro," ungkapnya.
Kapolres berharap masyarakat ikut membantu dengan memberikan informasi kepada aparat, jika mengetahui keberadaan para napi yang kabur.
"Bagi warga yang tau keberadaan para napi yang kabur, tolong sampaikan kepada kami sehingga kami bisa mempersempit ruang gerak atau menangkap para napi yang kabur," pintanya.