Lagi, Anggota Polri yang Diserang KKB di Puncak Jaya Ditemukan Tewas
JAYAPURA, - Anggota Polres Puncak Jaya, Ipda Yesaya H Nusi yang sebelumnya dinyatakan hilang saat penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Torere, Kabupaten Puncak Jaya, Rabu (27/7) lalu, berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Selasa (3/7) pagi. Sebelumnya pada Minggu (1/7) siang, Tim SAR juga telah menemukan korban Brigpol Sintong Kbarek tak jauh dari lokasi kejadian. Jenazah korban telah dikebumikan hari ini di pemakaman keluarga Abe Pantai, Kota Jayapura
Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar mengungkapkan, korban ditemukan diperairan sungai Mamberamo kurang lebih 300 meter dari lokasi kejadian oleh kepala kampung Douw.
"Korban sudah ditemukan, dan saat ini sementara di evakuasi dari kampung Douw ke kampung Dabra di kabupaten Mamberamo Raya dengan menggunakan speed. Rencananya besok akan di evakuasi langsung ke Jayapura,"ungkap Kapolda Boy.
Lanjut kata Boy, saat ditemukan korban masih berpakaian dinas lengkap berikut senpi jenis revolver yang masih menempel di tubuhnya.
Penembakan terhadap dua anggota Polres Puncak Jaya, menambah daftar panjang kematian anggota Polisi di Papua akibat penyerangan kelompok kriminal bersenjata.
Kepolisian Polda Papua mencatat selama sepuluh tahun terakhir (2009 -2018) sedikitnya 30 anggota polri tewas di tangan KKB, sementara yang mengalami luka sebanyak 57 orang.
"Sedangkan korban tewas dari masyarakat sipil sebanyak 78 orang dan luka luka sebnayak 117 orang,"sebutnya.
Insiden penembakan KKB di distrik Torere terjadi pada hari pemungutan suara Pilkada Gubernur Papua, Rabu (27/6) lalu. Saat itu speed yang mengangkut 9 anggota Pam Pilkada Polres Puncak Jaya diberondong tembakan oleh KKB, yang sebelumnya menawarkan hasil sayuran kepada mereka. Saat itu anggota tengah mengawal logistik hasil pemungutan suara. Dari insiden ini selain kedua anggota Polri yang tewas juga menewaskan Kadistrik Torere, Obaja Fruaro. Sedangkan 7 anggota lainnya selamat setelah melompat ke sungai.*