MENU TUTUP

Angkutan Udara Masih Menjadi Pemicu Inflasi di Kota Jayapura dan Merauke

Selasa, 03 Juli 2018 | 15:08 WIB / Djarwo
Angkutan Udara Masih Menjadi Pemicu Inflasi di Kota Jayapura dan Merauke Transportasi Udara/google

JAYAPURA,- Periode Juni 2018 kedua kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Papua tercatat mengalami perubahan angka indeks yang sama, dimana Kota Jayapura mengalami Inflasi sebesar 1,07 persen dan Merauke mengalami inflasi 0,54 persen dengan IHK masing-masing sebesar 136,86 dan sebesar 139,93.

Inflasi di Kota Jayapura terjadi karena adanya kenaikan angka indeks pada kelompok pengeluaran barang dan jasa, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,23 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,37 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,35 persen, kelompok sandang sebesar 0,09 persen dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 2.84 persen

Sedangkan kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan angka indeks.

"Faktor pendorong terjadinya inflasi di Kota Jayapura pada Juni 2018 adalah kenaikan harga yang cukup signifikan pada beberapa komoditi antara lain angkutan udara, cabai rawit, ikan cakalang, daun singkong, air kemasan, cabai merah dan lain-lain. Beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain ikan mumar, ekor kuning, daging sapi, bawang putih, ikan bandeng dan lain-lain," ungkap Kepala Bidang Statistik Distribusi, Bambang Wahyu Ponco Aji, dalam rilisnya, Senin (2/7).

Sementara itu, kenaikan harga barang dan jasa di Merauke juga disebabkan oleh kenaikan angka indeks pada kelompok pengeluaran barang dan jasa, kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga barang dan jasa yaitu kelompok perumahan, air, listrik,dan bahan bakar sebesar 0.03 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 13.81 persen.

"Faktor pendorong terjadinya inflasi di Merauke yakni kenaikan harga yang cukup signifikan pada beberapa komoditi antara lain angkutan udara, cabai merah, telur ayam ras, cabai rawit, kangkung dan lain-lain. Komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain ikan kembung, udang basah, kacang panjang, ketimun, kol dan lain-lain," jelas Bambang.

Di periode Juni 2018, Kota Jayapura menempati urutan ke-19 di tingkat nasional dan kesembilan di tingkat Sulampua (Sulawesi, Maluku dan Papua). Sedangkan Merauke menempati urutan ke-51 di tingkat nasional dan ke-17 di tingkat Sulampua. *


BACA JUGA

Dinkes Papua Selatan Sediakan Rp18 miliar Untuk Pengobatan OAP

Rabu, 09 April 2025 | 06:05 WIB

Polda Papua Ungkap Dugaan Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Jenis Bio Solar di Merauke

Minggu, 23 Maret 2025 | 04:15 WIB

Dihadapan Wamen HAM RI Para Petani Minta TNI Terus Membantu Para Petani

Kamis, 13 Maret 2025 | 15:01 WIB

Penyerahan Hak Tanah Ulayat kepada PT. Murni Nusantara Mandiri dari Masyarakat Adat se Distrik Jagebob

Selasa, 25 Februari 2025 | 06:56 WIB

Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan

Selasa, 18 Februari 2025 | 22:52 WIB
TERKINI

Ops Damai Cartenz-2025 Wujudkan Pengamanan Humanis di Papua Lewat Patroli Dialogis Bersama Anak-anak di Kenyam, Nduga

10 Jam yang lalu

Patroli Dialogis Ops Damai Cartenz Sapa Anak-anak di Distrik Kenyam, Nduga

11 Jam yang lalu

2 Bulan Pimpin Kota Jayapura, ABR - Harus Genjot Selesaikan Program 100 Hari Kerja

22 Jam yang lalu

Atlet Ice Skating Papua Raih Tiga Perunggu, Arnoldus Ramandey Pimpin FISI Papua

1 Hari yang lalu

Tokoh Adat Papua Dukung Tindakan Satgas Damai Cartenz-2025 dalam Penegakan Hukum

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com