MENU TUTUP

Pemprov Papua Bakal Hadiri Konferensi Penanggulangan Aids di Amsterdam Belanda

Senin, 16 Juli 2018 | 12:04 WIB / Andi Riri
Pemprov Papua Bakal Hadiri Konferensi Penanggulangan Aids di Amsterdam Belanda Ketua KPA Papua, Drh. Constan Karma

JAYAPURA, - Pemerintah Provinsi Papua melalui Komisi Penanggulangan Aids (KPA) bersama empat Bupati dipastikan akan menghadiri Konferensi Internasional HIV/Aids ke 22 yang akan digelar di Amsterdam, Belanda pada pertengahan Juli mendatang. Keempat Bupati yang akan menghadiri konferensi yaitu Bupati Sarmi, Merauke, Tolikara dan Kota Jayapura

Ketua KPA Papua, Drh.Constan Karma di Jayapura, Senin (16/7) menyatakan, konferensi yang digelar tiap tiga tahun sekali tersebut bakal dihadiri oleh para pemimpin dan aktivis di seluruh dunia yang konsen di bidang pencegahan HIV/Aids

"Jadi disana nanti kita akan mendengar dan berdiskusi tentang hal hal baru, arah baru untuk penanggulangan Aids di dunia. Kita akan bertemu para ahli dan akan berkumpul sebab isu HIV Aids ini kan ada disetiap negara di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia (Papua)," ujar Constan Karma.

Meski membutuhkan biaya akomodasi cukup besar untuk menghadiri konferensi tersebut, namun Constan mengaku, itu tidak menjadi masalah. Pasalnya, kehadiran pemerintah Papua di konferensi itu sangat penting guna mendapatkan hal hal baru terkait metode penanggulangan yang baru dikembangkan oleh para ahli.

"Kita gak bisa di papua ingin penanggulangan  hiv dengan cara kita sendiri. Kita harus mendengarkan pandangan dari para ahli. Nah di konferensi itulah nanti ketemu," ujarnya.

Penggunaan ARV dan Sirkumsisi

Mantan Wakil Gubernur Papua ini menjelaskan, dalam konferensi tersebut akan terbagi dalam sesi pleno. Dimana Papua juga diberi kesempatan untuk memaparkan terkait penggunaan ARV (Antiretroviral) juga program  Sirkumsisi (sunat)

"Dalam sesi pleno misalnya dokter Baso dan dokter Donal, akan mempelajari penemuan terakhir tentang ARV. Sebab ada banyak penemuannya. Mudah mudahan informasi tentang ARV  itu bisa lebih kuat buat kita, dan juga metode terakhir pencegahan dan penanggulangannya," jelasnya.

Dalam konferensi, lanjut Constan, pihakya juga akan menggelar pameran tentang sirkumsisi.

"Kita akan bicara tentang sirkumsisi, dokter donal akan bicara dengan waktu tujuh menit, ada panel dengan lima hal yang lain di sesi Indonesia. Ini menarik sebab Papua menjadi yang kedua setelah Afrika yang menerapkan program sirkumsisi. Di Asia kita yang pertama," jelasnya lagi.

Untuk diketahui, Papua menjadi peringkat pertama untuk provinsi dengan kasus HIV/Aids tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Papua hingga Mei 2018 jumlah kasus HIV/Aids di Papua tembus angka 35 ribu kasus.*


BACA JUGA

Pemprov Papua Dukung Audit Rinci LKPD 2023, Kepala OPD Diminta Siapkan Data

Selasa, 23 April 2024 | 14:28 WIB

Pj Bupati Puncak Jaya Serahkan LKPD UnauditedJ TA 2023 Kepada BPK Papua

Senin, 25 Maret 2024 | 20:04 WIB

Sebanyak 113 Pejabat Administrator di Lingkungan Pemprov Papua Dilantik

Jumat, 15 Maret 2024 | 20:54 WIB

Kembali Panen Cabai, Pj Gubernur Papua Pastikan Stok Aman Saat Ramadhan

Selasa, 27 Februari 2024 | 17:08 WIB

Pj Gubernur Papua dan Ketua DWP Tinjau Perkembangan Rehabilitasi TK Pertiwi Kota Jayapura

Kamis, 22 Februari 2024 | 09:30 WIB
TERKINI

Satu Orang Diamankan Saat Pengejaran Pelaku Penyerangan Patroli Satgas 527/BY di Paniai

12 Jam yang lalu

Pangdam Cenderawasih Dampingi Kasad Kunker ke Wilayah Merauke Papua Selatan

12 Jam yang lalu

Kurikulum Merdeka Bagi Seluruh Anak Indonesia

1 Hari yang lalu

Pemprov Papua: Penerapan Merdeka Belajar Butuh Kerja Sama Orang Tua

1 Hari yang lalu

Memikul Tanggung Jawab Renteng Pendidikan Akhlak Generasi Emas

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com