MENU TUTUP

Penggunaan Kondom Pada Organ Vital Pria Bisa Mengecilkan Ukurannya

Senin, 30 Juli 2018 | 11:03 WIB / rmol
Penggunaan Kondom Pada Organ Vital Pria Bisa Mengecilkan Ukurannya Net

WARTAPLUS - Ada banyak alasan untuk tidak menggunakan plastik. Namun, alasan satu ini mungkin mengejutkan. Bahan kimia yang terkandung dalam barang sehari-hari, mulai pembersih rumah tangga hingga pengemasan makanan, ternyata dapat merusak organ vital pria, dan membuatnya lebih kecil.

Dr. Andrew Pask dan Dr. Mark Green, dari University of Melbourne, mengatakan bahwa di Australia, organ vital pria yang cacat saat lahir telah meningkat dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir, karena penggunaan plastik.

Untuk membuktikan kaitannya, mereka melihat hasilnya ketika manusia dan hewan terpapar dengan bahan kimia. Mereka secara khusus mencari cacat yang disebut hypospadia, di mana pembukaan organ vital berada di bagian bawah daripada ujung, yang membuat fungsinya bermasalah.

Para peneliti mengidentifikasi beberapa bahan kimia yang diketahui menyebabkan kerusakan pada manusia. Bahan kimia tersebut dikonsumsi manusia melalui kontaminasi makanan atau air.

Pask dan Green bukan yang pertama melakukan penelitian ini. Pada 2014, sebuah studi yang dipimpin oleh Karlstad University dari Swedia menunjukkan efek phthalates, komponen umum dari banyak produk, pada pria muda. Para peneliti menunjukkan pemendekan signifikan.

Pada 2015, sebuah penelitian kecil di Prancis menemukan hubungan "kuat" antara paparan bahan kimia yang mengganggu endokrin selama kehamilan dan hipospadia. Dan sebuah penelitian di Italia pada 2010 juga melakukan hal yang sama.

Pask dan Green percaya bahwa mereka adalah satu-satunya ilmuwan Australia yang mempelajari efek bahan kimia pada reproduksi pria. Bahan kimia tersebut termasuk BPA dan ftalat, paraben yang digunakan dalam pasta gigi dan produk kecantikan dan atrazin dalam herbisida.

"Paparan terhadap bahan kimia ini, ini adalah masalah reproduksi nomor satu untuk pria," kata Pask.

Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia telah meluncurkan tinjauan setelah mikroplastik ditemukan di 90 persen air kemasan. Analisis 259 botol dari 19 lokasi di sembilan negara di 11 merek yang berbeda menemukan rata-rata 325 partikel plastik untuk setiap liter air yang dijual.


BACA JUGA

Pertemuan Pemda Puncak Jaya dan BPJS Kesehatan Pastikan Layanan JKN dan KIS Berjalan Optimal

Selasa, 21 Mei 2024 | 12:44 WIB

Demi Mendapatkan Uang, MCA Tega Menjajakan Kekasihnya ke Pria Hidung Belang

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:33 WIB

Babinsa Pos Ramil Fawi Bersama Warga Gotong Royong Membersihkan Gereja

Senin, 15 April 2024 | 20:28 WIB

Selamat Hari Raya Idul Fitri, Tokoh Port Numbay:Mari Menjaga Kerukunan Hidup Umat Beragama

Selasa, 09 April 2024 | 20:05 WIB

Momen Ramadhan, TP-PKK Papua Tengah Turun ke Jalan Bagikan 200 Paket Takjil

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:55 WIB
TERKINI

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to access array offset on value of type null

Filename: views/detail_berita.php

Line Number: 437

" class="" />

Tito Karnavian: Kaka Paul Tidak Hanya Menjadi Pemimpin Tingkat Lokal, Tapi Kader Pemimpin Nasional

1 Jam yang lalu

Provinsi Papua Tengah jadi DOB Pertama yang Terima ASN TH-K2, Jumlahnya 256 Orang

10 Jam yang lalu

Kapolresta Jayapura Kota Serahterimakan Jabatan Kabag SDM dan 3 Kapolsek

16 Jam yang lalu

Rekrutmen 2.000 Casis Anggota Polri di Papua, Kepala Kampung: Terimakasih Bapak Kapolri dan Kapolda

18 Jam yang lalu

Pertemuan Pemda Puncak Jaya dan BPJS Kesehatan Pastikan Layanan JKN dan KIS Berjalan Optimal

18 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com