MENU TUTUP

Disperindag Usulkan Bentuk Tim Khusus Pengolahan Sagu

Jumat, 03 Agustus 2018 | 07:35 WIB / Andi Riri
Disperindag Usulkan Bentuk Tim Khusus Pengolahan Sagu Suasana rapat Gubernur bersama Bupati dan OPD terkait di Sasana Karya Kantor Gubernur Papua, Kamis (2/8)/Andi Riri

JAYAPURA, - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Papua mengusulkan kepada pemerintah Provinsi membentuk sebuah tim yang fokus dalam upaya pengembangan dan pengolahan sagu.

Kepala Disperindag Papua, Max Olua di sela sela bersama Gubernur, Bupati dan OPD (organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Kamis (2/8) menyebutkan, tim yang dibentuk ini berasal dari OPD yang berkaitan langsung dengan masalah ekonomi

"Jangan pikirkan dulu tentang ekspor, tapi siapakan keterlibatan semua OPD yang berkaitan langsung dengan ekonomi, karena untuk kembangkan sagu tidak bisa dilakukan sendiri, tapi karus "keroyokan"," ujar Max.

Selain pembentukan tim khusus sagu, Max juga mengusulkan untuk bagaimana ke depan melakukan budi daya sagu. Sebab jika Papua sudah memiliki pasar untuk menjual olahan sagu, tentu kebutuhan harus disiapkan sesuai permintaan pasar. 

"Budi daya sangat perlu dilakukan, apalagi satu pohon sagu memiliki banyak manfaat, mulai dari daun, kulit isinya atau yang biasa disebut sagu hingga ulatnya," katanya.

Jika ini dikembangkan dan dikelola dengan sangat baik, menurut Max, tentu nilai ekonomisnya akan sangat tinggi. Apalagi sagu Papua sudah terkenal hingga ke mancanegara.

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua, Joko Supratikto mengatakan sebelum memulai memasarkan hasil olahan sagu, ada baiknya pemerintah provinsi Papua lebih dulu memutuskan apakah sagu yang akan dipasarkan hanya sebatas dalam bentuk tepung, ataukah produk jadi yang bisa langsung di konsumsi masyarakat.

"Jadi kita harus fokus untuk diperdagangkan. Kalau saran saya, fokus kepada skala industri yang bisa menghasilkan tepung sagu itu yang di produksi dan dijual ke daerah luar Papua, sambil mengubah pola masyarakat sampai di skala industri rumahan," ujar Joko.

Menurut dia, dalam hal mempromosikan hasil bumi Papua, Bank Indonesia memiliki rencana bagaimana membina skala industri yang sifatnya skala mikro kecil dan menengah, dan lebih cenderung yang sifatnya kelompok.

"Ini kami lakukan dari hulu sampai hilir, dan patut di teliti adalah berapa banyak pasar yang siap membeli hasil sagu Papua, karena dari situlah kita bisa tahu berapa banyak yang harus disiapkan untuk dijual," katanya.*

 


BACA JUGA

Pemprov Papua Lakukan Pencanangan Rangkaian Kegiatan Sambut HUT ke-79 RI

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:42 WIB

Sertijab Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Papua, Ini Harapan Pj Gubernur

Selasa, 30 Juli 2024 | 15:29 WIB

Sebanyak 113 Pejabat Administrator di Lingkungan Pemprov Papua Dilantik

Jumat, 15 Maret 2024 | 20:54 WIB

Kembali Panen Cabai, Pj Gubernur Papua Pastikan Stok Aman Saat Ramadhan

Selasa, 27 Februari 2024 | 17:08 WIB

Pj Gubernur Papua dan Ketua DWP Tinjau Perkembangan Rehabilitasi TK Pertiwi Kota Jayapura

Kamis, 22 Februari 2024 | 09:30 WIB
TERKINI

Komjen Pol (Purn) Matius Fakhiri Resmi Bergelar Magister Hukum, Lulus dengan IPK 3,80

6 Jam yang lalu
Pilkada Papua 2024

Ketua DPC Peradi Jayapura Serukan Keluarga Besar Advokat Jangan Golput

18 Jam yang lalu

Truk Terbalik di Tolikara, 5 Penumpang Meninggal Dunia, 25 Luka Berat dan Ringan

18 Jam yang lalu
Ketua Dewan Adat Mamberamo Raya

KPU dan Bawaslu Netral Jamin Hak Pilih Masyarakat

21 Jam yang lalu

Tokoh Pemuda Ilwayab Ajak Masyarakat  Menjaga Keamanan Pilkada 2024

21 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com