Gubernur Soedamo Harapkan Pemkot Jayapura Perhatikan Pengambangan Kedai Kopi
JAYAPURA, - Menjamurnya bisnis kedai kopi di Kota Jayapura menjadi perhatian Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo. Dalam acara pembukaan Festival Kopi yang selenggarakan BI perwakilan Papua bekerja sama dengan Pemprov dan Perbankan, Jumat (3/8) lalu, Soedarmo berharap pemerintah kota Jayapura dapat memberi perhatian terhadap pengembangan bisnis kedai kopi di wilayah Port Numbay sebagai pusat ibukota provinsi Papua.
Apalagi hal ini selaras dengan program pemerintah didalam mengembangkan komoditas pangan lokal seperti kopi dan sagu.
"Kedepan pemerintah Kota Jayapura harus bisa mengikuti langkah pemerintah provinsi, yakni menggelar kegiatan seperti festival kopi atau mendukung keberadaan kedai-kedai kopi yang ada saat ini," ujar Gubernur
"Meskipun Kota Jayapura tidak ada kebun kopi, tapi kedai-kedai kopi yang ada saat ini sangat memerlukan peran dari pemerintah setempat," lanjutnya.
Diakui Soedarmo, program-program yang sudah berjalan di pemerintahan provinsi Papua belum ada yang di arahkan untuk mempromosikan komoditas lokal, seperti kopi dan sagu.
"Program-program di Papua memang sudah berjalan, namun memang belum menuju kesana dan saya tidak bisa dan memiliki kewenangan untuk merubah itu," akunya.
Oleh karena itu, ujar ia, dirinya mencoba menggunakan cara lain untuk untuk bagaimana kembangkan komoditas lokal Papua melalui BUMN termasuk para pelaku usaha yang ada.
"Mereka inilah yang membantu saya untuk bagaimana mengembangkan dan memperkenalkan komoditas unggulan asli Papua, yakni kopi dan sagu," terangnya.
Soedarmo menambahkan, Pemerintah Provinsi Papua akan terus berusaha mengembangkan kegiatan-kegiatan mulai dari hulu, kemudian bekerjasama dengan Pemerintah Kota Jayapura untuk kembangkan komoditas yang ada di hilir.
"Jadi antara hulu dan hilir bisa terkoneksi, dan tentunya akan membawa sesuatu yang lebih baik, khususnya bagi petani dan pelaku usaha," tambahnya.
Soedarmo menambahkan, mulai saat ini Papua memiliki motto yakni "Apapun eventnya makannya sagu, minumannya adalah kopi Papua". "Muda-mudahan ini bisa terus di sosialisasikan," harapnya.
Festival kopi yanh digelar di halaman Kantor bank Indonesia, APO Kota Jayapura ini berlangsung selama dua hari (3-4 Agustus). Dalam festival ini melibatkan belasan kedai kopi yang ada di kota Jayapura serta dinas terkait pemprov dan para petani kopi dari sejumlah kabupaten. Berbagai jenis kopi dan rasa dihadirkan dalam festival ini.*