MENU TUTUP

Jangan Sembarangan Buang Baterai Lihium-ion, Bisa Jadi Seperti ini

Senin, 06 Agustus 2018 | 10:56 WIB / rmol
Jangan Sembarangan Buang Baterai Lihium-ion, Bisa Jadi Seperti ini Net

WARTAPLUS - Peralatan nirkabel saat ini mempunyai banyak dipakai dan populer. Perangkat tersebut didukung oleh baterai Lithium-Ion, yang diketahui sangat sulit untuk didaur ulang. Baterai tersebut saat ini sudah tersebar luas dan jumlahnya semakin meningkat. Baterai yang dikenal dengan sebutan baterai Li-ion ini memberi energi kepada alat yang praktis dan populer.

Dikutip dari laman Conversation, Senin 6 Agustus 2018, survei di Inggris menunjukkan, rata-rata satu rumah tangga di Negeri Ratu Elizabeth II itu memiliki 11 perangkat yang didukung baterai Li-ion. Jika semua rumah tangga di Inggris memiliki angka tersebut, berarti di seluruh Inggris ada 295 juta baterai Li-ion.

Inggris adalah pasar terbesar kedua di Eropa untuk baterai Li-ion setelah Jerman. Sayangnya, Inggris tidak memiliki bahan baku untuk memproduksi baterai tersebut, maupun fasilitas untuk mendaur ulang baterai Li-ion.

Survei laman Conversation menunjukkan populernya baterai Li-ion. Hasil survei ternyata, pengguna tetap menyimpan baterai Li-ion meski mereka telah menggantinya. Survei menunjukkan, setelah diganti baterainya, 48 persen pengguna mengaku tetap menyimpan baterai tersebut, tidak didaur ulang.

Umumnya saat ini baterai Li-ion terkunci bersama perangkat. Jadi jika baterai Li-ion rusak, maka keseluruhan perangkat menjadi tidak berfungsi. Hal pertama untu membenahi Li-ion Anda di rumah adalah dengan tidak membuangnya di tempat sampah.

Anda bisa menukarnya melalui layanan daring Freecycle. Bisa juga menyumbangkannya untuk acara amal. Daur ulang akan memberikan fungsi penghematan pada bahan mentah, memberi kita pencegahan untuk terus bergantung kepada Li-ion, serta bisa membangun ekonomi.

Pada 2017, pemerintah Inggris menyiapkan kampanye 'Farafay Battery Challenge' senilai 246 juta Poundsterling. Dana itu digunakan untuk mengembangkan teknologi baru dalam meningkatkan daur ulang dan penggunaan kembali bahan bekas.


BACA JUGA

Fokus Kendalikan Inflasi, Pemkab Puncak Jaya Kembali Gelar Pangan Murah

Senin, 08 April 2024 | 21:47 WIB

Pasar Murah yang Digelar Pemprov Papua Tengah Disambut Antusias Ribuan Warga

Minggu, 07 April 2024 | 19:05 WIB

Penuhi Kebutuhan Masyarakat Jelang Idul Fitri, TNI di Papua Gelar Bazar Murah

Rabu, 03 April 2024 | 09:04 WIB

Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru Tidak Mampu Bebaskan Pilot Philip, Jubir OPM: Pilot Tetap Dengan Kami

Rabu, 07 Februari 2024 | 13:09 WIB

Pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Sabtu, 16 Desember 2023 | 08:03 WIB
TERKINI

Momen Hari Kartini, TP-PKK Puncak Jaya Perkenalkan Kerajinan Tangan Khas Daerah

3 Jam yang lalu

Mendagri Perpanjang Masa Jabatan Penjabat Sekda Papua, Derek Hegemur

6 Jam yang lalu

Peralihan Uang Kartal ke Uang Digital, Penyebab Turunnya Realisasi SERAMBI 2024 di Papua

10 Jam yang lalu

Pemprov Papua Dukung Audit Rinci LKPD 2023, Kepala OPD Diminta Siapkan Data

1 Hari yang lalu

Respon Cepat Pemprov Papua Tengah dan PJN Nabire Atasi Longsor di Jalan Trans Paniai

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com