A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: is_readable(): open_basedir restriction in effect. File(/dev/urandom) is not within the allowed path(s): (/tmp/:/www/wwwroot/wartaplus.com/m.wartaplus.com/)

Filename: core/Security.php

Line Number: 584

Ustaz Evie Diminta Agar Tidak Lagi Berceramah, Kenapa? | Mobile Wartaplus.com
MENU TUTUP

Ustaz Evie Diminta Agar Tidak Lagi Berceramah, Kenapa?

Senin, 13 Agustus 2018 | 18:04 WIB / rmol
Ustaz Evie Diminta Agar Tidak Lagi Berceramah, Kenapa? Net

WARTAPLUS - Wakil Ketua Bidang Kaderisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Barat, Hasan Malawi meminta ustaz gaul Evie Effendie agar tidak lagi berceramah paska memberikan pernyataan bahwa Nabi Muhammad SAW tersesat.

Menurutnya, dari kejadian yang mengharuskan pihaknya melaporkan ke Polda Jawa Barat, Evie Effendi harus banyak belajar agar tidak lagi salah menafsirkan Al-Quran.

"Tafsiran memaknai dengan bingung. Yang kita tuntut bahwa saudara ‘EE’ ini supaya tidak melanjutkan lagi bicara dia di publik soal keagamaan. Karena dia tidak memiliki kapasitas,” ujar Hasan, Senin 13 Agustus 2018.

Lanjut Hasan, jika dibiarkan, cara menafsirkan Ustaz Evie Effendie akan berdampak salah kepada masyarakat. Bahkan, Hasan menilai, tak dipungkiri jika dibiarkan akan menyebabkan kesesatan.

“Orang yang menafsiri Al-Quran tanpa ilmu akan ditempatkan di neraka. Kalau perkataannya sesat mungkin dia akan menyesatkan orang lain dan itu sangat sistematis. Dia ngomongin sesat ditambah orang yang melaksanakan maulid nabi sesat itu repot," katanya.

Seperti diketahui, Ustaz Evie mendadak jadi buah bibir setelah ceramahnya menimbulkan kontroversial. Dia menyebut Nabi Muhammad pernah tersesat. Dia menyebut itu setelah menafsirkan surat Ad Duha ayat ke-7 yang menyatakan semua orang di muka bumi ini pernah tersesat, termasuk Nabi Muhammad.

"Setiap orang itu sesat awalnya, Muhammad termasuk. Maka kalau ada yang Muludan ini memperingati apa ini, memperingati kesesatan Muhammad," demikian petikan ceramah Ustaz Evie. Ceramah itu lalu menyebar luas melalui media sosial.


BACA JUGA

Opini

Tragedi Penolakan Layanan Kesehatan di Papua: Saat Nyawa Ibu dan Bayi Jadi Korban Birokrasi yang Bobrok Jadi Duka Abadi

Senin, 24 November 2025 | 08:00 WIB

Ibu Hamil dan Bayinya Tewas Karena Prosedur, Gubernur Papua: Kebobrokan Pelayanan Kesehatan di Papua

Sabtu, 22 November 2025 | 06:42 WIB

21 Puskesmas Biak Beri Layanan Integrasi Primer Kesehatan Warga

Minggu, 16 November 2025 | 07:27 WIB

Kakanwil Kemenag Papua Lantik Dua Pejabat Administrator, Tegaskan Pemindahan Jabatan Sebagai Upaya Reaktualisasi Instansi

Sabtu, 08 November 2025 | 09:08 WIB

Tiba di Tanah Air, Menag Jelaskan Tindak Lanjut Deklarasi-Istiqlal untuk Kemanusiaan dan Kelestarian Lingkungan

Jumat, 31 Oktober 2025 | 03:05 WIB
TERKINI

Indosat Ooredoo Hutchison dan Nokia Luncurkan GenSi, Berdayakan Generasi Muda Indonesia melalui Literasi AI

3 Jam yang lalu

Satgas Damai Cartenz Pererat Kebersamaan Saat Warga Sinak Kurvei di Gereja Gingga Baru

6 Jam yang lalu

Personel Ops Damai Cartenz Sektor Sinak Beri Mi Instan dan Makanan Ringan Saat Warga Membersihkan Gereja Gingga Baru

6 Jam yang lalu

Pererat Hubungan dengan Warga, Ops Damai Cartenz Beri Bantuan Saat Pembersihan Gereja

6 Jam yang lalu

Abelom Kogoya Imbau Masyarakat Jaga Keamanan Jelang Natal dan Jangan Ganggu Pembangunan di Puncak

9 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com