MENU TUTUP

Pejalan Kaki Yang Dipukul Dan Ditendang Ojek Online

Selasa, 14 Agustus 2018 | 17:27 WIB / rmol
Pejalan Kaki Yang Dipukul Dan Ditendang Ojek Online Net

WARTAPLUS - Anggota Koalisi Pejalan Kaki, Alif Supadi (33), menceritakan kisahnya saat dipukul seorang wanita yang merupakan pengemudi ojek online di kawasan Jatiwaringin, Jakarta Timur, pada Senin (6/8/2018).

Alif mengaku tidak hanya dipukul, tetapi juga ditendang wanita tersebut.

Alif bercerita, ia mulanya mengendarai sepeda motor dan terjebak kemacetan di kawasan Jatiwaringin, sekitar pukul 18.30.

Saat itu, dia melihat banyak pengemudi sepeda motor yang berkendara di atas trotoar. Alif kemudian memarkirkan sepeda motornya di dekat Restoran Sangkuriang.

Dia berjalan di trotoar dan menegur para pengendara sepeda motor yang menyerobot jalur pedestrian itu sambil merekamnya.

"Banyak (pengendara) motor yang saya tegur dan turun lagi ke jalan raya. Dan bertemulah Ibu ojek itu. Di situ terjadi perdebatan," kata Alif di kantor Koalisi Pejalan Kaki, Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018).

Alif berpikir perdebatannya dengan wanita itu sudah berakhir karena wanita itu kembali mengemudikan sepeda motornya. Ia juga kembali melanjutkan aksinya menegur pengendara sepeda motor lain yang melintas di atas trotoar.

"Tetapi pengendara ojek tersebut kembali lagi memanggil saya dan memukulkan tangannya ke muka saya dan memukulkan helmnya di kepala saya. Setelah itu, helmnya terlempar ke jalanan," ujarnya.

Tak sampai di situ, Alif juga menyebut wanita itu menendangnya. Wanita pengemudi ojek online itu kemudian pergi setelah ada orang lain yang melerainya.
"Ditambah lagi dia menendang dua kali dengan berpegangan pada pagar yang ada di samping jalan itu. Yang ditendang arah belakang saya karena, kan, saya menghindar, nyamping," ucap Alif.


Meski dipukul dan ditendang, Alif mengaku tidak terluka. Dia kembali melanjutkan aksinya menegur para pengendara sepeda motor yang tidak tertib setelah kejadian itu.

"Enggak ada luka, jadi enggak luka. Ya, sakit biasa aja gitu," kata dia.

Adapun manajemen Grab Indonesia telah memberhentikan mitra Grab yang memukul Alif itu. Alasannya, Grab memprioritaskan keselamatan dan keamanan seluruh mitra pengemudi, penumpang, dan masyarakat. Grab tidak akan menoleransi segala bentuk kekerasan dan kejahatan di jalanan.

"Setelah melakukan investigasi, kami telah memberhentikan mitra yang bersangkutan secara permanen karena terbukti melakukan pelanggaran seperti yang viral di media sosial," kata Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar, Selasa (7/8/2018).


BACA JUGA

Jaga Ketahanan Fisik di Tengah Medan Tugas, Dokter Subsatgas Kesehatan Ops Damai Cartenz Periksa Kesehatan Personel di Yahukimo

Senin, 14 April 2025 | 07:50 WIB

Dinkes Papua Selatan Sediakan Rp18 miliar Untuk Pengobatan OAP

Rabu, 09 April 2025 | 06:05 WIB

Kapolda Papua dan Bhayangkari Lakukan Safari Ramadhan di Masjid Nurul Anshar

Selasa, 25 Maret 2025 | 03:27 WIB

DPC Peradi Kota Jayapura Berbagi Berkah di Bulan Suci Ramadhan

Sabtu, 22 Maret 2025 | 18:53 WIB

Telkomsel Siaga RAFI 2025: Pastikan Pelanggan Nikmati Setiap Momen dengan Mudah dan Nyaman

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:50 WIB
TERKINI

Satgas Ops Damai Cartenz Kerahkan Tim Gabungan Kejar Napi Yang Kabur, 11 Diantaranya KKB

3 Jam yang lalu

Aparat Gabungan Dikerahkan Cari 19 Narapidana Yang Kabur dari Lapas Nabire

3 Jam yang lalu

Ops Damai Cartenz-2025 Hadirkan Harapan Baru untuk Anak-anak Papua Melalui Pendidikan

5 Jam yang lalu

Ops Damai Cartenz-2025 Berbagi Buku dan Keceriaan Bersama Anak-Anak di Mimika

7 Jam yang lalu

Menyerang Petugas Lapas, Puluhan Napi Kabur Dari Lapas Nabire

9 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com