MENU TUTUP

Biaya yang Perlu Disiapkan Jika Kalian ingin DP Lamborghini

Jumat, 24 Agustus 2018 | 16:44 WIB / rmol
Biaya yang Perlu Disiapkan Jika Kalian ingin DP Lamborghini Net

WARTAPLUS - Untuk memiliki mobil mewah sekelas Lamborghini memang diperlukan uang banyak, karena harganya mencapai miliaran rupiah. Tapi bukan berarti mobil tersebut hanya bisa dibeli secara tunai, sebab ada perusahaan pembiayaan yang melayani pembelian mobil-mobil mewah dengan cara mengangsur.

Seperti halnya di Prestige Image Motorcars, sebagai importir umum mobil mewah di kawasan Jakarta. Pihaknya mengaku sudah lama bekerja sama dengan beberapa perusahaan pembiayaan. Hal ini disadari penting, karena tidak semua orang kaya membeli mobil super dengan cara tunai.

“Enggak bisa dipukul rata, mungkin setengah-setengah (sebagian kredit). Kami ada leasing Mitsui, Maybank, CIMB Niaga,” ujar Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudy Salim di Pluit, Jakarta Utara.

Rudy mengatakan, leasing bisa memberi tenor paling lama empat tahun. “Sekarang DP dulu, mobil A misalnya harga Rp7,5 miliar setelah kena PPnBM jadi Rp12,5 miliar, dulu sebelum 2014, leasing masih mau terima DP 30 persen. Kalau sekarang harus DP 50-70 persen dari harga tersebut,"

Artinya, jika mobil berharga Rp12 miliar, DP yang harus disiapkan calon pembeli sekira Rp6,25 miliar atau lebih dari itu. Aturan ini diberlakukan karena leasing tak berani memberikan DP rendah, mengingat harga jual mobil yang terlalu tinggi. Pertimbangan lain tentu dikhawatirkan si pengaju kredit gagal bayar.

"Sebab kalau krediturnya gagal bayar belum tentu mobil tersebut bisa dijual kembali, karena leising ada risk analysis juga, jadi sulit sekali miliki mobil mewah dengan uang muka rendah."

Rudy mencontohkan, Lamborghini Huracan Performante Spyder harganya Rp14,8 miliar, berarti uang muka yang mesti dipersiapkan bisa sekira Rp9 miliar.

Maka itu, terkait wacana DP nol persen untuk pembelian kendaraan yang tengah dipersiapkan OJK, dipastikan tak akan berlaku untuk mobil mewah. “Enggak bisa, minimal 60-70 persen, kalau datanya bagus 50 persen. Konsumen harus bayar DP pertama 50 persen tapi jika dihitung cicilan pertama, asuransi, jatuhnya lebih dari itu,” katanya.


BACA JUGA

Babinsa Pos Ramil Fawi Bersama Warga Gotong Royong Membersihkan Gereja

Senin, 15 April 2024 | 20:28 WIB

Selamat Hari Raya Idul Fitri, Tokoh Port Numbay:Mari Menjaga Kerukunan Hidup Umat Beragama

Selasa, 09 April 2024 | 20:05 WIB

Momen Ramadhan, TP-PKK Papua Tengah Turun ke Jalan Bagikan 200 Paket Takjil

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:55 WIB

Pererat Silaturahmi, Pj Bupati Puncak Jaya Gelar Buka Puasa Bersama Forkopimda, ASN dan TNI Polri

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:52 WIB

Oknum Pembina Pramuka di Kota Jayapura Lakukan Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK

Jumat, 08 Maret 2024 | 06:13 WIB
TERKINI

Paulus Waterpauw Bagai Meteor di Pilkada Papua

4 Jam yang lalu

Empat Hari Terkendala Pesawat, Jenazah Alexander Parapak yang Ditembak KKB Berhasil Dievakuasi

17 Jam yang lalu

Satu Orang Diamankan Saat Pengejaran Pelaku Penyerangan Patroli Satgas 527/BY di Paniai

1 Hari yang lalu

Pangdam Cenderawasih Dampingi Kasad Kunker ke Wilayah Merauke Papua Selatan

1 Hari yang lalu

Kurikulum Merdeka Bagi Seluruh Anak Indonesia

2 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com