MENU TUTUP

Ferry Auparay: Kenaikan Dolar Terhadap Rupiah Tidak Berdampak Pada Harga BBM

Sabtu, 15 September 2018 | 09:36 WIB / Albert
Ferry Auparay: Kenaikan Dolar Terhadap Rupiah Tidak Berdampak Pada Harga BBM Pengusaha Asli Papua, Ferry Auparay/Albert

MANOKWARI,- Kenaikan dolar terhadap rupiah di Indonesia tidak berdampak kepada marketing penjualan bahan bakar minyak (BBM) di Papua Barat. Pasalnya penjualan BBM sudah diatur dengan peraturan presiden (Perpres).

Agar diketahui bahwa Presiden Joko Widodo telah menandatangani revisi Peraturan Presiden No 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).

Salah satu pengusaha asli Papua yang fokus pada bisnis BBM di Papua Barat, Ferry Auparay ketika dimintai tanggapan wartaplus.com menyebutkan bahwa, pengaruh dolar terhadap rupiah tidak berdampak pada marketing bisnis BBM di daerah Papua Barat.

Menurut Auparay beban dolar ini ada pada pemerintah, sedangkan pihaknya sebagai penyalur lewat agen pertamina belum merasakan, meski kalau berdampak mungkin sangat kecil sekali.

"Cuma saya yakin kalau kondisi dolar terus naik terhadap rupiah beberapa bulan k edepan, maka berdampak pada disparitas harga di tingkat pembelian minyak di beberapa negara peng-eksport minyak, maka disitulah akan berdampak bagi pemerintah kita," sebut Auparay, di Manokwari, Jumat (14/9).

Lebih lanjut, Auparay mengemukakan bahwa kalau sampai kondisi ini tidak diatasi, maka tentu akan berdampak pada satuan harga liter minyak secara nasional. Tak hanya berdampak pada minyak, namun berdampak pada harga ekonomi lainnya.

Meski demikian, Auparay berkeyakinan bahwa pemerintah Pusat sudah memiliki skema lain yang mengendalikan dan tidak berdampak pada harga BBM ketingkat paling bawah, terutama kepada masyarakat kecil.

"Saya yakin bahwa pemerintah mengendalikan, sebab menteri keuangan dan BUMN yang hebat mengatasi masalah ini. Apalagi harapan saya sebagai pengusaha asli Papua dukungan masyarakat harus positif, karena kenaikan dolar bukan saja dirasakan Negara kita, namun sudah mendunia." tambah Auparay. *


BACA JUGA

Pelepasan Tim ERB 2024, Bawa Uang Layak Edar Rp13,8 Miliar ke 5 Wilayah Terluar Papua

Senin, 13 Mei 2024 | 17:05 WIB

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 Sasar Pulau 3T di Perairan Utara Papua

Rabu, 08 Mei 2024 | 20:13 WIB

Rafi 1445H/2024 Kebutuhan Uang Tunai Meningkat, BI Papua Siapkan Rp1,62 Triliun

Rabu, 20 Maret 2024 | 03:39 WIB

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023, BI Siapkan Rp26, 7 Miliar Penukaran Uang di Pulau Terluar Papua

Sabtu, 24 Juni 2023 | 06:35 WIB

Ferry Auparay Berikan Tanggapan Soal Lockdown di Papua Barat

Selasa, 31 Maret 2020 | 07:36 WIB
TERKINI

Aksi Penghijauan di Grasberg Awali Rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 di Kabupaten Mimika

3 Jam yang lalu

Faturachman Resmi Dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua

5 Jam yang lalu

Hak-Hak Masyarakat Hukum Adat di Wilayah Tanah Papua

7 Jam yang lalu

KKB Kembali Berulah, Tembak Mati Seorang Warga Sipil di Intan Jaya

12 Jam yang lalu

Demi Mendapatkan Uang, MCA Tega Menjajakan Kekasihnya ke Pria Hidung Belang

13 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com