MENU TUTUP

Cegah Kekerasan Anak, DPPPA Jayapura Akan Bentuk Forum Anak di Kampung

Selasa, 18 September 2018 | 15:08 WIB / Fendi
Cegah Kekerasan Anak, DPPPA Jayapura Akan Bentuk Forum Anak di Kampung Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jayapura, Maria Bano, saat membuka acara workshop anak/Fendi

SENTANI,- Dalam rangka mewujudkan kampung layak anak menuju kabupaten layak anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jayapura menggelar workshop kabupaten layak anak bagi puluhan siswa-siswi SMP, SMA di Kota Sentani, Selasa (18/9).

"Workshop ini kita lakukan untuk memberikan informasi tentang hak anak seperti bermain, sekolah, dan belajar, sehingga mereka mengetahui hak mereka sejak dini," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jayapura, Maria Bano, kepada wartawan Selasa (18/9).

Menurutnya, banyak orang tua yang tidak memahami hak anak, sehingga dengan seenaknya melakukan kekerasan, tanpa memikirkan dampak psikis anak.  

"Akibat kekerasan yang sering dilakukan oleh orang tua itu akan membekas dalam ingatan anak, untuk itu kita harus mencegah dengan memberikan pemahaman kepada orang tua dan juga anak," ujarnya.

"Kita akan bentuk forum anak di tingkat kampung untuk memberikan ruang bagi anak menyuarakan hak-hak nya dia sebagai anak. Apalagi kalau keluarga bermasalah, maka anak juga akan ikut bermasalah, sehingga ini yang kita antisipasi, supaya anak tidak terlibat dalam hal-hal negatif," ungkapnya.

Dikatakan, angka kekerasan yang ditangani Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jayapura hingga bulan September 2018 mencapai 28 kasus, sehingga hal ini menjadi perhatian serius DPPPA untuk menekan angka kekerasan terhadap anak.

"Dari 28 kasus ini di dominasi oleh kekerasan fisik, psikis dan penelantaran anak. Mungkin ada kasus lainnya, tapi tidak dilaporkan kepada kita," bebernya.

"Untuk itu kami minta pemerintah kampung juga harus aktif berperan melindungi hak-hak anak, sehingga dengan demikian ikut menekan angka kekerasan terhadap anak," sambungnya.

Maria juga mengaku, anak yang hidup dalam keluarga broken home akan berdampak pada psikis anak, untuk itu dibutuhkan tanggung jawab bersama untuk menolong mereka. *


BACA JUGA

Kapolresta Jayapura Kota Serahterimakan Jabatan Kabag SDM dan 3 Kapolsek

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:57 WIB

Demi Mendapatkan Uang, MCA Tega Menjajakan Kekasihnya ke Pria Hidung Belang

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:33 WIB

Silaturahmi Bersama Jurnalis Jayapura , Satgas Humas DC- 2024 Berharap Satu Persepsi dalam Pemberitaan

Rabu, 15 Mei 2024 | 20:11 WIB

Nekat Bawa Kabur Mobil Dinas Brimob Polda Papua, Pemuda Ini Dilumpuhkan Timah Panas

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:58 WIB

Kejari Papua Kembali Eksekusi 4 Terpidana Kasus Pelanggaran Pemilu

Rabu, 08 Mei 2024 | 09:37 WIB
TERKINI

Provinsi Papua Tengah jadi DOB Pertama yang Terima ASN TH-K2, Jumlahnya 256 Orang

6 Jam yang lalu

Kapolresta Jayapura Kota Serahterimakan Jabatan Kabag SDM dan 3 Kapolsek

12 Jam yang lalu

Rekrutmen 2.000 Casis Anggota Polri di Papua, Kepala Kampung: Terimakasih Bapak Kapolri dan Kapolda

13 Jam yang lalu

Pertemuan Pemda Puncak Jaya dan BPJS Kesehatan Pastikan Layanan JKN dan KIS Berjalan Optimal

14 Jam yang lalu

Paulus Waterpauw Jadi Gubernur Papua, Ondoafi Sentani: Kami Bersepakat Mendukungnya

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com