SORONG,-Kepala BMKG Stasiun Geofisika Sorong, Andri Wijaya mengatakan bahwa Provinsi Papua Barat berpotensi mengalami Gempa dan Tsunami sewaktu-waktu. Hal ini berdasarkan letak Papua Barat yang dikelilingi oleh sejumlah Patahan diantaranya patahan atau Sesar Sorong, Sesar Teminabuan dan Sesar Ransiki. Selain 3 patahan tersebut di wilayah Papua Barat juga masih terdapat banyak patahan lainnya serta beberapa patahan local yang belum diketahui namanya.
Selain sejumlah patahan yang terdapat banyak di wilayah Papua Barat, ada juga tiga Lempengan besar yang menghantui wilayah Papua Barat yaitu lempengan Pasifik, Eurasia dan Indoaustralia. Sehingga potensi terjadinya Tsunami sangat besar.
“Hampir semua wilayah di Papua Barat borpetensi mengalami gempa, tsunami dan likuifaksi. Hal ini disebabkan Papua Barat dikelilingi sejumlah sesar dan lempengan besar serta sebagian wilayahnya merupakan rawa atau tanah gembur,” ujar Andri.
Andri menambahkan bahwa BMKG hanya sebatas memberikan informasi, sedangkan kebijakan dilapangan diserahkan kepada Pemerintah Daerah dan BPBD dalam mensosialisasikan pra bencana maupun pasca bencana kepada masyarakat.
Andri berharap dengan penanganan yang cepat dan tepat, kejadian seperti di Sulawesi Tengah yang memakan korban hingga ribuan nyawa serta ribuan pengungsi tidak terjadi di Papua Barat.
Masyarakat juga diminta untuk mulai belajar mengevakuasi dri sendiri saat terjadi gempa dan tidak mudah termakan informasi Hoax terkait gempa bumi. Karena sampai saat ini belum ada satupun alat canggih yang dapat memprediksi kapan gempa akan terjadi.*