MENU TUTUP

Parjal Minta Harga Semen Conch Manokwari Diatur Melalui BUMD

Sabtu, 13 Oktober 2018 | 17:32 WIB / Albert
Parjal Minta Harga Semen Conch Manokwari Diatur Melalui BUMD Panglima Parlemen Jalanan di Manokwari Papua Barat, Ronald Mambieuw/Albert

MANOKWARI,- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Manokwari segera dibentuk agar mengontrol penjualan dan harga Semen Conch Manokwari. Pasalnya sejauh ini masyarakat sekitar Manokwari Raya mengeluh dengan harga semen conch yang terus naik.

Padahal pabrik semen conch beroperasi di Kabupaten Manokwari Ibu Kota Provinsi Papua Barat. Oleh karena itu perlu dibentuk BUMD agar harga satuan semen diatur secara baik, lalu sosialisasi harga kepada masyarakat.

Panglima Parlemen Jalanan di Manokwari Papua Barat, Ronald Mambieuw mengakui bahwa harga semen conch Manokwari per sak seharga Rp 70.000.

Harga ini mereka ketahui setelah membeli 150 sak semen di salah satu toko bangunan di Manokwari. Dimana kata dia, harga setiap semen conch Manokwari sangat bervariasi, namun harga paling tinggi adalah Rp 70.000.

Ronald berharap kepala pimpinan OPD di daerah ini harusnya lebih fokus membantu bupati dan wakil bupati agar menyelesaikan persoalan mendasar, seperti sosilaisasi tentang kehadiran semen conch agar diketahui publik.

"Kehadiran BUMD untuk kelola semen conch di Manokwari agar memberikan manfaat kepada masyarakat, lalu memberikan pendapatan asli daerah (PAD) kepada pemerintah" kata Mambieuw, Sabtu (13/10).

Kata dia, apabila belum ada BUMD, maka Perbup solusinya untuk mengatur penjualan dan harga semen conch agar teratur sambil membentuk BUMD.

Kemudian para distributor yang bermitra degan pihak perusahaan harus terbuka tentang harga  khusus semen conch Manokwari kepada masyarakat.

Pasalnya, masyarakat dan pihak kontraktor asli Papua merasa resa dengan harga semen yang tidak satu harga. Oleh sebab itu perlu adanya keterbukaan tentang harga semen conch.

"Kalau semen merk lain seperti Tonasa, Tiga Roda dan Bosowa mau naik tidak apa-apa, asalkan semen conch Manokwari harus dibawah harga dari semen lainnya yang masuk ke Manokwari khusus dan Papua Barat umumnya," ungkap Mambieuw. *


BACA JUGA

Diduga Ada Premanisme di SMK Kehutanan Manokwari, Pelajar Diikat Lalu Dihajar

Sabtu, 15 Maret 2025 | 08:07 WIB

Kadisnakertrans Papua Barat Tersangka Korupsi Dana Tambahan Penghasilan Pegawai

Sabtu, 02 Maret 2024 | 07:58 WIB

Hujan Sambil Blusukan, Gubernur Waterpauw Temukan Mata Air Yang Tak Terawat dan Bangunan Mangkrak

Jumat, 23 Juni 2023 | 04:18 WIB
Gubernur Waterpauw: Ada Banyak Hal Yang Mau Kita Bangaun

Pemprov Papua Barat Gelar Musrenbang Otonomi Khusus 

Jumat, 28 April 2023 | 16:13 WIB

Gubernur Waterpauw Umumkan Pergantian OPD, Peserta Apel Pagi Tepuk Tangan

Jumat, 03 Maret 2023 | 14:59 WIB
TERKINI
Sadis

6 Orang Guru Dibunuh Serta Dibakar oleh OPM di Kampung Anggruk

2 Jam yang lalu

DPC Peradi Kota Jayapura Berbagi Berkah di Bulan Suci Ramadhan

3 Jam yang lalu
Honor Bendahara Rp3 Juta

Sidang Tipikor PON Papua: Dana PT Freeport Disinggung, Bendahara Tidak Mengetahui Jumlahnya

15 Jam yang lalu

Dua Oknum ASN dan Satu Anggota Polri, jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Dinas Perhubungan Tolikara

1 Hari yang lalu

Gangguan OTK Beraksi di Intan Jaya, Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Respon Cepat

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com