MENU TUTUP

Dukung Sekolah Ramah Anak, Kementerian PPPA Gelar OCD di SMP YPPK Kristus Raja Jayapura

Kamis, 01 November 2018 | 15:05 WIB / Djarwo
Dukung Sekolah Ramah Anak, Kementerian PPPA Gelar OCD di SMP YPPK Kristus Raja Jayapura Program Outdoor Classroom Day (OCD) yang digelar oleh Kementerian PPPA RI bagi siswa siswi SMP YPPK Kristus Raja, Kota Jayapura/Djarwo

JAYAPURA,- Guna menyukseskan sekolah Ramah Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia (RI) menggelar kegiatan Outdoor Classroom Day (OCD), bagi siswa siswi SMP YPPK Kristus Raja, Kota Jayapura, Kamis (01/11).

Kegiatan tersebut juga digelar secara serentak di seluruh dunia, dan diadakan sehari menerapkan program belajar di luar kelas, dan terdiri dari 17 langkah kegiatan dengan penanaman 14 karakter.

"Di antaranya ada sambut siswa dengan senyum sapa salam pengasuhan pendidikan karakter, mengajarkan kebersihan, sarapan sehat, membaca buku diluar ruangan, memeriksa lingkungan tanaman dan mematikan lampu setelah aktivitas sekolah selesai, senam germas dan permainan tradisional untuk melestarikan budaya," ujar Asisten Deputi Kementrian PPPA, Elvi Endrani kepada sejumlah wartawan.

Dirinya menjelaskan, Kota Jayapura yang menjadi salah satu titik pantau dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia, melaksanakan kegiatan sehari belajar di luar kelas yang juga serentak dilaksanakan oleh seluruh dunia di 128 Negara, guna mendukung program belajar mengajar dengan suasana yang menyenangkan.

"Alasan kami memilih Sekolah swasta SMP YPPK ini karena merupakan salah satu sekolah yang dibawah pengawasan langsung Kementerian Agama," ungkapnya.

Lanjut katanya, Indonesia pernah mendapatkan penghargaan dunia Internasional pada tahun lalu saat menggelar program sehari belajar di luar kelas. Dimana Presiden Indonesia, Joko Widodo mengatakan bahwa proses belajar itu seharusnya 60 persen dilakukan di luar kelas, karena ternyata murid-murid sekolah lebih menyukai belajar di luar kelas, daripada di dalam kelas, dan mereka bisa lebih bergerak bebas, dan berekspresi.

Selain itu, tambah Elvi, dalam kegiatan tersebut juga digelar sebuah simulasi untuk mengantisipasi bahaya bencana gempa. Dimana menurutnya, Papua juga merupakan salah satu daerah rawan gempa.

"Kami juga melakukan simulasi sadar bencana alam dengan mengajarkan mereka dalam menghadapi resiko bencana. Simulasi ini kami berikan dalam bentuk yang menyenangkan melalui lagu dan gerak, harapan kami anak senang, guru tenang dan orang tua bahagia," pungkasnya. *


BACA JUGA

Selamat Hari Raya Idul Fitri, Tokoh Port Numbay:Mari Menjaga Kerukunan Hidup Umat Beragama

Selasa, 09 April 2024 | 20:05 WIB

Selundupkan Ganja 8,7 Kg, Warga PNG Terancam Pidana Penjara Seumur Hidup

Rabu, 24 Mei 2023 | 17:24 WIB

Seorang Warga di Jayapura Tertembak, Usai Pertahankan Motornya yang Hendak Dirampas

Selasa, 09 Mei 2023 | 16:54 WIB

300 Personel Polisi Siap Amankan Rangkaian Perayaan Paskah di Kota Jayapura

Jumat, 07 April 2023 | 20:52 WIB

Polisi Tindak Ditempat Pengendara Knalpot Racing di Jayapura

Rabu, 05 April 2023 | 06:46 WIB
TERKINI

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, BI Papua Bawa Uang Tunai Rp14,8 Miliar

3 Jam yang lalu

Freeport Indonesia Serahkan Bantuan 6.000 Dosis Vaksin DBD kepada Pemkab Mimika

4 Jam yang lalu
Bapenda Bakal Kaji Tarif Galian C di Kabupaten Jayapura

Bapenda Siap Eksekusi Rekomendasi Pansus PAD Kabupaten Jayapura

4 Jam yang lalu

Penembakan di Puncak Jaya, Dua Personel Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Gugur

14 Jam yang lalu

Kedapatan Bawa Ganja 7,5 Kg dan 4 Butir Peluru Shotgun, Tiga Orang Diamankan di Jayapura

22 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com