MENU TUTUP

Pemprov Papua Barat Akan Bantu Polda Bangun Tempat Ibadah Umat Hindu

Rabu, 28 November 2018 | 15:26 WIB / Albert
Pemprov Papua Barat Akan Bantu Polda Bangun Tempat Ibadah Umat Hindu Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dua rumah ibadah yakni Masjid Al-Saleh dan gereja Oikumene/Albert

MANOKWARI,- Berdasarkan laporan anggota di Markas Polda Papua Barat kepada Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan bahwa sekitar 1000 anggota polisi, yang beragama muslim 600-an, agama Kristen 600-an dan agama Hindu 80-an.

Dengan demikian pembangunan dua unit rumah ibadah yakni Masjid Al-Saleh dan gereja Oikumene sebagai sarana ibadah bagi jajaran anggota Polda Papua Barat, masih kurang satu lagi tempat ibadah bagi agama Hindu di Mapolda.

Setelah dua rumah ibadah itu terbangun dan diresmikan pada Rabu (28/11) ini, kata Gubernur, Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Rudolf Albert Rodja berencana untuk membangun lagi rumah ibadah kepada anggota polisi yang beragama Hindu. Untuk pembangunan sarana ibadah, nanti pemprov akan membantu dan disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.

"Jadi, besaran anggaran disesuaikan dengan permintaan dan estimasi berdasarkan proposal dari Polda Papua Barat ke pemprov, sebab biayanya akan dirasionalkan," jawab Gubernur kepada wartawan saat doorstop di Mapolda Papua Barat, Rabu (28/11).

Bantuan dana untuk membangun rumah ibadah kepada pihak kepolisian maupun TNI tentu saja sama persis dengan membantu masyarakat di kabupaten/kota se-Papua Barat.

Selain sarana ibadah, kata Gubernur, membangun kantor-kantor keagamaan seperti GBI dan lainnya disamaratakan. Selanjutnya Gubernur akan meresmikan kantor Keuskupan umat Katolik di Sorong pada 3 Desember 2018 dan termasuk kantor GBI di Sorong.

"Tahun depan kita akan membantu semua sarana bangunan rumah ibadah dan kantor keagamaan lainnya di Papua Barat secara bertahap, namun semuanya disesauikan permohonan proposal, namun juga sesuai kemampuan anggaran daerah," katanya.

Kantor keagamaan dan rumah ibadah bagi umat di Papua Barat menjawab kebutuhan masyarakat sebagai toleransi umat beragama di daerah ini untuk lebih rukun ke depannya.

Sementara itu, Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Rudolf Albert Rodja kepada awak media mengatakan bahwa di Polda ada anggota yang beragama Islam, Kristen dan Hindu, sedangkan Budah tidak ada.

"Artinya saya tidak hanya melihat Kristen dan Islam, tetapi Hindu juga diperhatikan sehingga ada kesamaan bagi umat lain, maka rencana membangun tempat ibadah bagi umat Hindu akan dibantu pemprov," jawab Kapolda.

Luasan rumah ibadah Hindu di Mapolda Papua Barat, kata Kapolda, akan dirancang sesuai kapasitas daya tampung 100 orang, sedangkan estimasi biaya akan diatur, sebab ia sendiri belum tahu kebutuhan membangun tempat ibadah agama Hindu. *


BACA JUGA

Polda Papua Serahkan Sembako untuk Komunitas Umat Hindu di Jayapura

Selasa, 30 Juni 2020 | 19:09 WIB

Pemprov Papua Barat Siapkan Rp11 Miliar Untuk UAS dan UN Tingkat SMA/SMK

Selasa, 10 Maret 2020 | 12:00 WIB

Pemprov Papua Barat Anggarkan Rp8 Miliar untuk Program Ziarah Keagamaan 2020

Selasa, 10 Maret 2020 | 11:48 WIB

Pemprov Papua Barat Klaim Telah Selesaikan Sengketa Batas Wilayah Sejumlah Kabupaten

Rabu, 20 November 2019 | 21:50 WIB

Pemprov Papua dan Papua Barat Tandatangani MoU Dalam Rangka Optimalisasi Pendapatan Daerah

Kamis, 25 Juli 2019 | 15:42 WIB
TERKINI

Pemerintah Tidak Serius Menyelesaikan Konfik Bersenjata di Tanah Papua, Korban Akan Terus Berjatuhan

5 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz di Yahukimo Tetap Berpuasa di Tengah Tugas Operasi

7 Jam yang lalu

Freeport Indonesia: Selamat Bertugas Bupati Mimika Johannes Rettob bersama Wakil Bupati Emanuel Kemong

18 Jam yang lalu

Pimpin Apel Perdana, Bupati Mimika Ancam OPD Jangan Malas Tau Perilah Pelayanan Kepada Masyarakat

19 Jam yang lalu
Jubir JDP Yan Cristian Warinussy

50 Tahun Konflik Bersenjata di Papua  Menempatkan Rakyat Sipil Jadi Korban

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com