MENU TUTUP

Setelah Hujan Deras, Jalan-Jalan Kota Manokwari Tak Elok Dipandang

Senin, 03 Desember 2018 | 08:00 WIB / Albert
Setelah Hujan Deras, Jalan-Jalan Kota Manokwari Tak Elok Dipandang Tampak jalan umum di Tamanria terlihat tumpukan tanah kecoklatan menghiasi jalan setelah hujan deras, Minggu (2/12)/Albert

MANOKWARI,- Jalan protokol Manokwari diibaratkan seperti kapal pecah. Kenapa demikian, sebab ketika turun hujan deras, maka jalan umum tampak terlihat jenis sampah dan tanah kecoklatan menghiasi sudut-sudut jalan umum.

Misalnya jalan utama Rendani Tamanria, Kelurahan Wosi atau lebih tepat di jalan menuju Bandara Rendani Manokwari. Di situ sepanjang jalan kurang lebih 200 meter sisi kanan kiri tampak berwarna kecoklatan.

Kondisi jalan itu pun menjadi penilaian publik dari berbagai kalangan masyarakat. Salah satunya diutarakan oleh pimpnan Ormas Panglima Parlemen Jalanan (Parjal) di kabupaten Manokwari, Papua Barat, Ronald Mambieuw, Minggu (2/12).

Menurut Ronald, penanganan sampah sudah maksimal oleh pihak kebersihan, Pemda Manokwari, sebab telah disediakan bak sampah sementara dibeberapa titik agar memudahkan masyarakat membuang sampah pada tempatnya.

Hanya saja, kata Mambieuw, penanganan banjir melalui saluran air (drainase) oleh instansi teknis seperti Dinas Pekerjaan Umum baik kabupaten dan provinsi Papua Barat di daerah ini belum maksimal, sehingga berdampak pada sampah yang terlihat sampah di jalan umum ketika turun hujan deras.

Tidak sampai di situ, juga terlihat proyek pengerjaan saluran air di sepanjang jalan dengan material yang berada di pinggiran badan jalan menyebabkan kecelakaan lalu lintas, baik kepada pengendara roda dua maupu roda empat.

"Parjal minta PU Kabupaten dan Provinsi harus mengambil langkah cepat di tahun besok dengan program perawatan saluran atau drainase. Sebab kita Parjal sudah membantu PU provinsi dengan RAB Perawatan saluran dalam kota. Mudah mudahan ditindak lanjuti dalam DPA PU Pemprov. Namun jika Program tersebut tidak diseriusi, maka kami pastikan kerja tambal sulam jalan dan drainase akan menghabiskan anggaran dan terkesan tidak efisien," ujar Mambieuw.

Dia menambahkan bahwa banyak jalan di Manokwari ini yang rusak karena luapan air di dalam got yang tidak mampu menampung debit air sehingga menyebabkan kerusakan terlihat di jalanan. *


BACA JUGA

Diduga Ada Premanisme di SMK Kehutanan Manokwari, Pelajar Diikat Lalu Dihajar

Sabtu, 15 Maret 2025 | 08:07 WIB

Kodam Kasuari Sebut Program MBG Sudah Menyasar 24 Ribu pelajar

Sabtu, 01 Maret 2025 | 21:26 WIB

DKPP Kaimana petakan kawasan zona sayur dukung program MBG 

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:19 WIB

Tambrauw Manfaatkan Dua Hektare Lahan Tidur Perkuat ketahanan pangan

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:09 WIB

Hadapi Sengketa Pilgub di MK, KPU PBD Gandeng Kantor Hukum Dr.Pieter Ell dan Rekan

Rabu, 15 Januari 2025 | 09:32 WIB
TERKINI

Pemerintah Tidak Serius Menyelesaikan Konfik Bersenjata di Tanah Papua, Korban Akan Terus Berjatuhan

10 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz di Yahukimo Tetap Berpuasa di Tengah Tugas Operasi

13 Jam yang lalu

Freeport Indonesia: Selamat Bertugas Bupati Mimika Johannes Rettob bersama Wakil Bupati Emanuel Kemong

23 Jam yang lalu

Pimpin Apel Perdana, Bupati Mimika Ancam OPD Jangan Malas Tau Perilah Pelayanan Kepada Masyarakat

1 Hari yang lalu
Jubir JDP Yan Cristian Warinussy

50 Tahun Konflik Bersenjata di Papua  Menempatkan Rakyat Sipil Jadi Korban

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com