MENU TUTUP

Penyakit Mata di Sorsel Variasi, Dokter Oktaria: Pasien Takut Operasi Mata Katarak

Rabu, 05 Desember 2018 | 12:35 WIB / Albert
Penyakit Mata di Sorsel Variasi, Dokter Oktaria: Pasien Takut Operasi Mata Katarak Dr. Oktaria Widiya Putri, dokter spesialis penyakit mata di Sorong Selatan/Albert

MANOKWARI,- Dokter spesialis penyakit mata di Rumah Sakit Sorong Selatan, Papua Barat, dr. Oktaria Widya Putri mengatakan, penyakit mata di kabupaten Sorong Selatan, terbilang sangat variasi, misalnya sakit infeksi mata luar, infeksi mata di bagian dalam, mata katarak dan mata merah.

Sedangkan sakit mata terkait dengan diabetes, dr. Oktaria mengaku belum menemukan pasien di sana sejak 3 bulan belakangan ini, sebab ia sendiri baru bertugas di Rumah Sakit Sorong Selatan.

Menurut Oktaria bahwa sakit mata infeksi sangat mudah diobati dengan obat-obat yang tersedia, tetapi penyakit mata Katarak belum bisa dilakukan lantaran edukasi pasien.

"Rata-rata pasien yang terkena mata Katarak menolak untuk dioperasi. Padahal alat-alat kesehatan mata telah tersedia di rumah sakit, sebab hubungan kerjasama dengan Universitas Gaja Mada (UGM)," kata Oktaria usai seminar kesehatan mata di Manokwari, Selasa (4/12).

Dokter muda itu menjelaskan bahwa penyakit mata katarak bagian dari yang mereka temukan kepada pasien di Sorsel, namun diabetes mata bisa diatasi. Kendala pasien yang kena katarak tidak miliki BPJs dan tidak mau di operasi lantaran pasien ketakutan.

"Jadi, pasien katarak mereka takut operasi dengan berbagai alasan, misalnya biaya, alasan keluarga dan alasan tidak miliki BPJS," sebut dr. Oktaria.

Ditanya sakit mata merah yang rata-rata menyerang masyarakat dengan kategori umur bayi, anak, remaja, dewasa dan lansia (lanjut usia) di Papua, jelas Oktaria, disebabkan karena infeksi mata, penyakit khusus dalam tubuh atau karena terkena benda asing di mata.

Pasien mata di Sorsel, tambah dia, per hari pasien penyakit mata bisa sampai 7 orang yang datang memeriksa mata. Bahkan rata-rata penyakit infeksi mata seperti mata merah. *


BACA JUGA

Diduga Ada Premanisme di SMK Kehutanan Manokwari, Pelajar Diikat Lalu Dihajar

Sabtu, 15 Maret 2025 | 08:07 WIB

Kadisnakertrans Papua Barat Tersangka Korupsi Dana Tambahan Penghasilan Pegawai

Sabtu, 02 Maret 2024 | 07:58 WIB

Pemprov Papua Dukung Impelementasi PAITUA dan SPBE Provinsi Papua Barat Daya

Selasa, 18 Juli 2023 | 06:34 WIB

Hujan Sambil Blusukan, Gubernur Waterpauw Temukan Mata Air Yang Tak Terawat dan Bangunan Mangkrak

Jumat, 23 Juni 2023 | 04:18 WIB
Gubernur Waterpauw: Ada Banyak Hal Yang Mau Kita Bangaun

Pemprov Papua Barat Gelar Musrenbang Otonomi Khusus 

Jumat, 28 April 2023 | 16:13 WIB
TERKINI

Pemerintah Tidak Serius Menyelesaikan Konfik Bersenjata di Tanah Papua, Korban Akan Terus Berjatuhan

9 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz di Yahukimo Tetap Berpuasa di Tengah Tugas Operasi

12 Jam yang lalu

Freeport Indonesia: Selamat Bertugas Bupati Mimika Johannes Rettob bersama Wakil Bupati Emanuel Kemong

22 Jam yang lalu

Pimpin Apel Perdana, Bupati Mimika Ancam OPD Jangan Malas Tau Perilah Pelayanan Kepada Masyarakat

23 Jam yang lalu
Jubir JDP Yan Cristian Warinussy

50 Tahun Konflik Bersenjata di Papua  Menempatkan Rakyat Sipil Jadi Korban

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com