Danrem 172/PWY: Keselamatan Para Pekerja Menjadi Tanggungjawab Bersama
JAYAPURA,- Danrem 172/PWY Kolonel Inf Binsar Sianipar melaksanakan ibadah bersama dengan masyarakat di Gereja Kemah Injil Distrik Mbua Kabupaten Nduga, Minggu (9/12) pagi.
Dalam ibadah tersebut, Danrem mengajak seluruh komponen masyarakat di distrik Mbua bersama-sama menciptakan kedamaian dan keamanan wilayah untuk merayakan serta menyambut hari natal dan tahun baru 2019.
"Jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak maupun kelompok-kelompok yang berseberangan dengan NKRI. Kita semua harus mewaspadai jangan sampai mereka masuk ke tengah-tengah masyarakat dan mempengaruhi masyarakat," katanya kepada wartawan di Kota Jayapura, Senin (10/12) siang.
Terkait dengan penembakan belasan pekerja, Danrem berharap ke depan kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
"Keamanan dan keselamatan para pahlawan pembangunan di papua bukan hanya menjadi tanggung jawab TNI/Polri saja, akan tetapi menjadi tanggung jawab bersama termasuk seluruh komponen masyarakat di manapun tempat mereka bekerja," ujarnya.
"Mereka sudah meninggalkan sanak keluarga untuk dapat membangun fasilitas dalam mensejahterakan masyarakat hingga ke pelosok Papua, bukan hal yang mudah tentunya dengan banyaknya kendala yang mesti mereka hadapi hingga nyawa mereka yang menjadi taruhannya," tambahnya.
Lanjut Danrem, tentunya semua masyarakat tidak mau pembangunan oleh pemerintah berhenti di tengah jalan, hanya karena gangguan dari kelompok-kelompok bersenjata. Untuk itu ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengawal pembangunan ini agar target pembangunan proyek infrastruktur khususnya trans papua dapat tercapai secara maksimal dan tepat waktu.
Mengenai 5 jenazah atau korban pembantaian yang belum ditemukan, Danrem menghimbau dan mengajak kepada masyarakat membantu TNI/Polri dalam proses pencarian.
“Apabila ada yang menemukan agar segera melaporkan kepada pihak TNI dan Polri. Saya juga menghimbau kepada masyarakat agar mengajak saudara-saudara kita yang berbeda pendapat untuk kembali kepada NKRI. Sebenarnya kami bukan benci mereka tapi kami benci hati dan mata mereka yang tertutup dengan dosa sehingga dapat melakukan hal-hal keji seperti itu," tandasnya. *