Ricky Ham Pagawak Akui Paling Siap Pimpin Demokrat Papua
Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak/Istimewa
JAYAPURA - Selama satu dekade memimpin Partai Demokrat di Kabupaten Mamberamo Tengah, Provinsi Papua, membuat seorang Ricky Ham Pagawak tak ragu untuk melangkah ke jenjang lebih tinggi dalam kursi kepemimpinan partai berlambang bintang mercy ini.
Kepada awak pers di Jayapura, Senin (07/01/19) Bupati Mamberamo Tengah dua periode ini secara tegas menyatakan kesiapannya untuk menggantikan posisi Lukas Enembe ( Gubernur Papua) selaku Ketua DPD Partai Demokrat Papua. Meski harus bersaing dengan sejumlah Bupati yang juga kader Demokrat dalam Musda yang rencananya akan digelar Februari mendatang.
"Saya karena kader demokrat di Provinsi Papua saya akan tetap maju dengan apa yang saya sudah kerja untuk partai ini, karena saya termasuk salah satu ketua DPC Demokrat terlama di Papua,” akunya
Menurut dia, loyalitas terhadap partai menjadi penunjang utama.
“Memberamo Tengah dikenal sebagai kota blue city, ikon daerahnya itu biru. Itu menandakan bahwa daerahnya lebih jelas, lebih jelas dan lebih loyal terhadap partai ini adalah saya!” tegasnya.
Selain itu, partai demokrat berhasil mendapat kursi sebanyak 11 kursi di DPRD Memberamo Tengah yang merupakan kursi terbanyak di Indonsia.
“Jadi dengan apa yang saya sudah buat bagi partai ini, saya sangat siap untuk mencalonkan diri sebagai ketua DPD Demokrat Papua. Apa yang saya sudah kerja bagi partai ini, saya sudah dikenal dari para bupati yang baru menjadi pengurus DPD," tegasnya lagi
Pilgub Sumbang 100 Persen Suara
Hal yang lebih utama adalah Kabupaten Memberamo Tengah berhasil menyumbangkan suara 100 persen pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur papua pada 2018 lalu.
"Hal ini sebagai bukti loyalitas terhadap Lukas Enembe sebagai ketua DPD Partai Demokrat Papua,"ucapnya
Sementara itu, disinggung untuk Pemilihan Legislatif mendatang, Ham mengaku, rakyat masih percaya terhadap partai yang dipimpinnya terbukti dengan terpilihnya kembali dirinya sebagai untuk periode kedua.
“Jika pada pemilihan bupati lalu saya gagal, berarti mereka tidak percaya demokrat tetapi kepercayaan saya menjabat dua kali membuktikan bahwa masyarakat memberamo tengah masih percaya demokrat, masih peraya saya dan masih percaya pak gubernur,” pungkasnya.*
