Meski Pertina Papua Barat Belum Dilantik, Atlet Tinju Papua Barat Sabet Dua Medali di Lampung
MANOKWARI- Pengurus Pengprov Pertina Provinsi Papua Barat telah terbentuk, namun masih menunggu pelantikan dari Ketua Umum Pertina Pusat dan petunjuk anggaran dari KONI Papua Barat.
Ketua Pertina Papua Barat terpilih Clinton Tallo yang dikonfirmasi membenarkan bahwa pengurus telah terbentuk, tetapi belum ada pelantikan. Meski belum ada pelantikan pengurus, namun Pertina Papua Barat berhasil mengikuti Kerjurnas tinju elite 2018 di Gor Saburai Bandar Lampung, 13 Desember 2018.
Dikatakan Tallo, disana tinju asal Papua Barat yang turun dari kelas putra diwakili tinju asal Kaimana berhasil membawa medali perunggu dan tinju putri asal Manokwari berhasil peroleh medali perak.
Kata Clinton, keberhasilan dua petinju asal Papua Barat itu akan menjadi suport bagi pertina Papua Barat untuk merekrut para petinju asal Papua Barat yang berpotensi untuk dipersiapkan mengikuti Pra PON di Ternate pada September atau Oktober 2019 mendatang.
Terkait pelantikan pengurus Pertina Papua Barat, Tallo mengaku siap menunggu petunjuk KONI dan Pertina Pusat. Target Pertina Papua Barat, dia siap membawa sesuatu yang berhasil bagi atlet tinju Papua Barat, baik menuju Pra-PON maupun PON 2020.
"Jadi, sebenarnya kita sudah siap, tapi banyak kendala. Antara lain pengurus belum dilantik dan belum ada anggaran. Namun kita sudah siap kalau setelah pelantikan pengurus," sebut Tallo, Sabtu (12/1).
Dia menargetkan setelah pengurus Pertina definitif, maka segala sesuatu yang berkaitan dengan atlet Tinju, sarana prasarana akan dipikirkan. Sebab saat ini Papua Barat belum memiliki sarana yang menunjang pembinaan atlet tinju Papua Barat.
"Kita akan laksanakan Kejurda antar daerah Papua Barat untuk merekrut atlet tinju yang dipersiapkan menuju Pra PON dan PON. Namun semuanya itu akan ditunjang anggaran, namun hal ini akan dibahas bersama," ungkap Tallo.
Dia menambahkan bahwa potensi tinju Papua Barat sangat besar dan banyak, namun Pertina sempat vakum selama dua tahun, bahkan atlet tinju tidak lagi diperhatikan, makan sudah saatnya angkat kembali tinju Papua Barat ke kanca nasional dan internasional, terutama fokus menuju PON 2020. *