MENU TUTUP

Tidak Diperdebatkan Saat Debat Capres, Imanuel Yenu: Pemerintah Tak Serius Tuntaskan HAM

Senin, 21 Januari 2019 | 07:13 WIB / Albert
Tidak Diperdebatkan Saat Debat Capres, Imanuel Yenu: Pemerintah Tak Serius Tuntaskan HAM Salah satu tokoh politik Papua Barat, Imanuel Yenu/Albert

MANOKWARI - Masalah pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua yang sama sekali tidak diperdebatkan pada saat debat pasangan calon Presiden (Capres) dan calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subiyanto dan Sandiaga Salahuddin Uno, kini mendapat berbagai tanggapan dari rakyat Papua.

Salah seorang tokoh politik Papua Barat Imanuel Yenu berpendapat bahwa debat capres dan cawapres dengan topik yang luar biasa, salah satunya tentang masalah Hak Asasi Manusia (HAM).

Hanya saja sangat disayangkan oleh Imanuel Yenu karena masalah pelanggaran HAM khusus di tanah Papua sama sekali tidak disinggung kedua pasangan saat debat.

Padahal kata anggota DPR Papua Barat itu bahwa masalah pelanggaran HAM Papua kian menjadi perhatian serius dunia Internasional, namun alasan apa debat itu tidak disinggung tentang pelanggaran HAM Papua.

Artinya Yenu berpendapat bahwa persoalan pelanggaran HAM Papua tidak diseriusi oleh pemerintah Indonesia. Akibatnya negara Indonesia akan menjadi buah bibir negara Internasional.

"Negara terus mendapat kecaman dari negara lain tentang pelanggaran HAM Papua,  sebab negara tidak mampu menyelesaikan masalah pelanggaran HAM berat sehingga tanggapan dari negara lain terus mengalir kepada negara ini, bahkan persoalan ini akan menjadi konflik berkepanjangan antara rakyat Papua dan negara ini, termasuk negara lain akan campur tangan" kata Imanuel Yenu di balik telepon, Senin (21/1).

Menurut Imanuel Yenu bahwa kalau debat itu tidak menyinggung tentang pelanggaran HAM Papua, maka siapapun presiden dan wakil presiden yang terpilih nanti harus memasukan masalah HAM Papua ke dalam visi misi.

Tujuannya agar pelanggaran HAM Papua dapat diselesaikan dan terbuka kepada rakyat Papua. Artinya penyelesaian HAM Papua bukan saja lewat janji politik semata melainkan pembuktian dan keseriusan presiden untuk persoalan HAM Papua. *


BACA JUGA

Akademisi Uncen, Apner Krei: Satgas Ops Damai Cartenz Hadirkan Harapan Baru untuk Papua yang Aman dan Bermartabat

Selasa, 21 Oktober 2025 | 02:44 WIB

20 Hari Operasi Sikat Cartenz II, Polda Papua Tetapkan 37 Tersangka, dan Amankan Puluhan Motor

Senin, 20 Oktober 2025 | 18:21 WIB

Pemkab Biak Numfor: Program Nusantara Sehat Sangat membantu

Senin, 20 Oktober 2025 | 08:27 WIB

Tanah Papua Berdarah Mau Sampai Kapan! Dialog, Bukan Senjata

Senin, 20 Oktober 2025 | 07:44 WIB

Gubernur Mathius Fakhiri: Satu Pekan Kepemimpinan Penuh Cinta, Satu Bahasa Kasih untuk Seluruh Masyarakat Papua

Minggu, 19 Oktober 2025 | 12:03 WIB
TERKINI

Setahun Kepemimpinan Prabowo-Gibran, Pupuk Indonesia Hadirkan Langkah Nyata Dukung Swasembada Pangan

11 Jam yang lalu

Bikin Gerakan Tambahan, Salah Satu SPBU di Kota Jayapura Dikenakan Sanksi

14 Jam yang lalu

Akademisi Uncen, Apner Krei: Satgas Ops Damai Cartenz Hadirkan Harapan Baru untuk Papua yang Aman dan Bermartabat

19 Jam yang lalu

20 Hari Operasi Sikat Cartenz II, Polda Papua Tetapkan 37 Tersangka, dan Amankan Puluhan Motor

1 Hari yang lalu

Apel Perdana Gubernur Fakhiri, Instruksikan TPP ASN Segera Dicairkan

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com