MENU TUTUP

Dinas Kesehatan Provinsi Papua Temukan 69 Kasus DBD, 2 Meninggal

Selasa, 29 Januari 2019 | 14:28 WIB / Andy
Dinas Kesehatan Provinsi Papua Temukan 69 Kasus DBD, 2 Meninggal Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Aaron Rumainum/Andy

JAYAPURA-Dinas Kesehatan Provinsi Papua menemukan sedikitnya 69 kasus Demam Berdarah (DBD) di Papua sejak minggu pertama hingga minggu ketiga Januari 2019, dan hingga saat ini tercatat 2 orang anak meninggal dunia.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Aaron Rumainum yang ditemui di Kota Jayapura mengatakan, penyebaran penyakit Demam Berdarah (DBD) ini ditemukan di 6 kabupaten, yakni Kabupaten Asmat, Boven Digoel, Merauke, Nabire, Biak Numfor, dan Kota Jayapura.

“Tercatat di Asmat 10 kasus, Biak Numfor 25 kasus dengan 2 kematian, Boven Digoel 16 kasus, Merauke 13 kasus, Nabire 3 kasus, dan Kota Jayapura 3 kasus. Penyebaran demam berdarah ini terbilang cepat karena enam kabupaten ini adalah kabupaten endemis demam berdarah,” kata dr. Aaron Rumainum saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (29/1) siang.

Ia menjelaskan, dari total 69 kasus yang ditemukan, rata-rata terjadi pada anak-anak. “ Yang paling rentan terkena demam berdarah yakni anak-anak. Sementara orang dewasa jarang terjadi karena daya tahan tubuhnya akan menolong sehingga tidak akan terkena demam bendahara,” terangnya.

Untuk mencegah DBD terus berkembang, Dinas Kesehatan Provinsi Papua telah memerintahkan dinas kesehatan kabupaten setempat untuk melakukan foging secara menyeluruh di area-area yang menjadi titik rawan penyebaran demam berdarah.

“Fogging sudah dilakukan, pengiriman dari dinas kesehatan ke kabupaten menggunakan pesawat Hercules ke kabupaten-kabupaten yang terkena demam berdarah,”ujarnya.

Selain itu, dinas kesehatan menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan melakukan 3M.

“Kita minta warga untuk melakukan 3M, yakni, menguras dan menyikat tempat penampungan air, mengubur barang bekas, dan menutup rapat tempat penampungan air,”tuturnya.

Selain enam kabupaten tersebut, Aaron menyebut bahwa terdapat empat kabupaten berpotensi terjadi penyebaran demam berdarah. “Ada 4 kabupaten yang berpotensi, yakni, Kabupaten Jayapura, Supiori, Yapen, dan Kabupaten Mappi,”sebutnya. *


BACA JUGA

KPK Sebut Pencegahan Korupsi Terintegrasi di Papua Alami Stagnan

Selasa, 23 November 2021 | 18:24 WIB

Ketua LP3K Provinsi Papua Apresiasi Wali Kota Jayapura Sebagai Ketua Pesparani

Senin, 11 November 2019 | 20:30 WIB

Wali Kota Jayapura Optimistis Pesparani I Tingkat Provinsi Papua Berjalan Sukses

Senin, 11 November 2019 | 19:54 WIB

KPK Dorong Pembenahan Data Kependudukan di Papua

Senin, 11 November 2019 | 14:51 WIB

Jelang Peparnas 2020, Pemprov Papua Diminta Siapkan Akses Disabilitas

Selasa, 29 Oktober 2019 | 10:58 WIB
TERKINI

Hengky Heselo: Siapa Saja yang Berniat Gagalkan Pilkada Silahkan Ditindak

8 Jam yang lalu

Hengky Heselo: Siapa Saja yang Berniat Gagalkan Pilkada Silahkan Ditindak

8 Jam yang lalu

Ibadah Gabungan GIDI Klasis Mulia Dihadiri Ribuan Jemaat

9 Jam yang lalu

Distrik Homeyo Berhasil Dikuasai, Aparat Gabungan TNI Bantu Evakuasi Warga Kembali ke Rumahnya

14 Jam yang lalu

Satgas Damai Cartenz Kembali Berhasil Tangkap Komandan KKB Wilayah Dokoge Paniai

14 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com