Tiga Prajurit Gugur, Kasdam XVII Minta Prajurit Tidak Boleh Mundur dan Tetap Semangat
JAYAPURA -Sepanjang bulan Januari 2019 tercatat 3 kali penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Sipil Kriminal Bersenjata (KKSB) yang menyebabkan 3 anggota TNI gugur.
Tercatat penembakan pertama terjadi pada Rabu (9/1) di Sinak, Kabupaten Puncak yang menyebabkan satu personil TNI bernama Praka Subhan Razak meninggal dunia.Penembakan kedua, terjadi pada Jumat (18/1) di Distrik Yambi Kabupaten Puncak Jaya yang menyebabkan Pratu Makamu meninggal dunia.
Terbaru, penembakan dilakukan KKSB terhadap aparat TNI yang melakukan pengamanan bandara di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga pada Senin (28/1) yang menyebabkan 1 anggota TNI bernama Praka Nazarudin meninggal dunia.
Menyikapi 3 kali penembakan ini, Kasdam XVII/Cenderawasi Brigjen TNI Irham Waroihan mengungkapkan, penembakan yang dilakukan oleh KKSB tidak boleh membuat prajurit TNI patah semangat, apalagi mundur, tapi harus lebih semangat untuk menjalankan tugas negara.
“Kontak tembak dengan KKSB adalah risiko pertempuran, tapi prajurit tidak boleh mundur. Tetap kobarkan semangat dan moril karena apa yang dilakukan adalah tugas negara yang diemban oleh pasukan,” katanya kepada wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (29/1) siang.
Ia pun meminta prajurit yang bertugas di daerah rawan untuk selalu siaga dan waspada dalam menjalankan tugas. “Saya ingatkan kepada prajurit yang masih bertugas untuk selalu waspada dalam menjalankan tugas dan saya meminta moril prajurit tetap tinggi,” pesannya. *