Perempuan Papua Berani, Satukan Suara Antarkan Dokter Rosalin Rumaseuw ke DPR RI
MANOKWARI- Dokter Rosalin Irene Rumaseuw, satu dari perempuan Papua asal suku Biak ini beranikan diri bertarung mencalonkan diri sebagai calon DPR Republik Indonesia asal daerah pemilihan (dapil) Papua Barat.
Agar dikenal dan memperkenalkan diri kepada massa pendukung di Papua Barat, Rosalin Irene Rumaseuw terus mendatangi massanya di Manokwari Raya meliputi Kompleks Arowi II, distrik Manokwari Timur, juga beberapa kompleks disana.
Selain mengenalkan diri, calon dengan latar belakang profesi dokter ini memberikan pelajaran pemahaman politik yang baik kepada masyarakat, juga tentang kesehatan sesuai profesinya saat ini.
Bekerja dengan tim sukses, Rumaseuw yang dikenal dengan awin (mama) dokter ini tidak hanya pintar berbahasa Biak, namun bahasa Jawa hingga bahasa Inggris juga dikuasainya, sehingga kemampuan mewakili perempuan Papua di Senayan (DPR RI) tidak perlu diragukan lagi.
Menjabat sebagai Presiden Lions Club Jakarta Selatan Centenial Cenderawasih saa ini, tak hanya mampu berpolitik dengan menggunakan partai PAN, tetapi juga terus melakukan kegiatan sosial dengan profesinya sebagai dokter.
Bahkan kegiatan sosialisasi dengan membagikan kaca mata gratis dan pemeriksaan mata, tentu menarik simpatisan, baik di Sorong Raya dan Manokwari Raya, Papua Barat. Dengan modal kepercayaan, ia pun meyakini masyarakat Papua Barat akan memilih dan sukses di Senayan.
Ketua tim sukses, Ronald Mambieuw dalam ramah tamah dengan masa Rosalin di Arowi II mengemukakan bahwa saatnya perempuan Papua bangkit dan bertarung di Pusat, sebab kalau bukan perempuan Papua siapa lagi yang akan bertarung disana.
Oleh karena itu, Ronald berharap suara DPR RI jangan sia-siakan dan menyatuhkan tekad dan dukungan untuk mengantar Dokter Rosaline Rumaseuw ke DPR RI.
"Mohon ijin kepada penjaga Tanah Papua khusus Papua Barat sekaligus mohon doa restu pada Pileg 17 April 2019 agar Dokter Rumaseuw bisa dipercaya rakyat Papua Barat menduduki parlemen di Senayan, Jakarta," tambah Mambieuw, Rabu (13/2/2019). *