MENU TUTUP

Legislator DPR RI Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan Kepada Mahasiswa Uncen

Kamis, 28 November 2019 | 10:14 WIB / Andy
Legislator DPR RI Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan Kepada Mahasiswa Uncen Anggota DPR RI dari partai Gerindra, Yan Parmenas Mandenas mensosialisasikan empat pilar kebangsaan kepada mahasiswa Uncen/ Andy

JAYAPURA – Guna memberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan dan bernegara kepada mahasiswa Papua, anggota DPR RI dari partai Gerindra, Yan Parmenas Mandenas mensosialisasikan empat pilar kebangsaan kepada ratusan mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Cenderawasih di Kota Jayapura, Papua, Rabu (27/11)

Empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika

“Tujuan dari kegiatan ini supaya mahasiswa memahami tujuan berbangsa dan bernegara serta sadar hukum sebagai warga negara dan generasi penerus bangsa. Mereka harus paham tentang Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negera Kesatuan Republik Indonesia,” kata Yan Mandenas di sela-sela kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada mahasiswa, Rabu (2711) kemarin

Menurutnya, sangat penting bagi mahasiswa untuk mengetahui empat pilar kebangsaan agar tidak mudah terpapar doktrin-doktrin diluar empat pilar tersebut.

“ Ini penting bagai mahasiswa sehingga mereka memahami dan mengimplementasikan empat pilar ini dalam kehidupan sehari-hari baik di campus, masyarakat maupun keluarga, supaya mereka berkembang menjadi pemimpin bangsa yang selalu menganut pancasila,” tuturnya.

Yan juga mengaku bahwa sosialisasi empat pilar kebangsaan bagi mahasiswa ini untuk menangkal isu 1 Desember yang dianggap sebagai HUT OPM yang bersebrangan dengan NKRI

“Memang kita ingin agar mahasiswa dan dosen disini (Uncen) tidak terfokus pada isu 1 Desember yang sengaja dikembangkan oleh kelompok tertentu yang tidak puas dengan pemerintah, terhadap pembangunan, serta latar belakang sejarah dan paradigma yang belum berubah,” terangnya.

Mantan anggota DPR Papua ini juga mengajak kelompok yang bersebrangan seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM), Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan kelompok lainnya untuk mengutamakan proses dialog.

“ Kalau ada dialog pasti ada win-win solusi yang kita dapatkan , tapi kalau tidak melalui dialog maka kita akan berhadapan dengan proses hukum yang panjang dan menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat , aktivitas ekonomi dan lainnya,” tandasnya.**


BACA JUGA

Sanksi Akademik dan Hukum Menanti Mahasiswa Yang Terlibat Demo Anarkis

Kamis, 22 Mei 2025 | 20:38 WIB

Rektor Uncen Sebut Tudingan Kenaikan UKT Adalah Pembohongan Publik

Kamis, 22 Mei 2025 | 20:33 WIB
Video Truk Mobil Yang Dibakar

Mobil Truk Polisi Dibakar, Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan Uang Kuliah Tunggal

Kamis, 22 Mei 2025 | 10:03 WIB

Teguhkan Kemitraan Strategis Wujudkan SDM Papua Unggul, Rektor Uncen: Membangun Masa Depan Papua

Jumat, 02 Mei 2025 | 18:10 WIB

Pembangunan Rumah Sakit Vertikal Menuai Gugatan, Ondofolo Yoka Somasi Uncen dan Kemenkes

Selasa, 22 April 2025 | 14:09 WIB
TERKINI

Satgas Ops Damai Cartenz: Kejar Pelaku Pembakaran Rumah Bupati dan Kantor Distrik di Puncak

42 Menit yang lalu

Usai Dilantik jadi Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni Tancap Gas Kumpulkan Kepala OPD

4 Jam yang lalu

Kesal Tak Dipinjami Uang, Alasan Pasutri Habisi Nyawa Majikannya Pemilik Laundry di Jayapura

5 Jam yang lalu

Plh Sekda Puncak Jaya Pimpin Apel Pagi, Tegaskan Komitmen ASN Jalankan Tugas

1 Hari yang lalu

UMKM Kopi Papua Bukukan Business Matching di Yogyakarta dan Pelajari Strategi Perluasan Pasar Nasional dan Global

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com